Pelanggan Air di 10 Desa Komplain
Pendistribusian Air UPTD Telaga Waja Macet
Pipa Transmisi
UPTD Telaga Waja
Provinsi Bali
Kabag Teknik Perumda Tirta Tohlangkir
Ida Bagus Sudirga
Sudah banyak komplain, dan sudah banyak pelanggan yang protes, saya sudah jelaskan masalahnya. (Kabag Teknik Perumda Tirta Tohlangkir Ida Bagus Sudirga).
AMLAPURA, NusaBali
UPTD Telaga Waja Provinsi Bali menghentikan pendistribusian air menuju Reservoar (bak air) Banjar Telaga, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Karangasem. Dampaknya, pelanggan di 10 desa/kelurahan milik Perumda Tirta Tohlangkir, Karangasem, komplain.
Para pelanggan setempat tidak dapat layanan pasokan air karena pipa transmisi di Banjar Selat Kelod, Desa/Kecamatan Selat, bocor. SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) Telaga Waja Provinsi Bali, mengeluarkan surat permakluman, Nomor : B.25.600.1.6/8018/UPTD.PAM/DISPUPR Perkim, perihal gangguan distribusi, per 18 Desember 2024, ditandatangani Kepala UPTDPAM (Unit Pelaksana Teknis Daerah Pengelola Air Minum) Provinsi Bali Ida Bagus Raka Surya Atmaja. Atas dasar itu, sekitar 6.000 pelanggan Perumda Tirta Tohlangkir tidak dapat suplai air dalam jangka waktu tidak ditentukan.
Selama ini Perumda Tirta Tohlangkir membeli air dari UPTD Telaga Waja. Komplain ke Perumda mulai berdatangan. "Sudah banyak komplain, dan sudah banyak pelanggan yang protes, saya sudah jelaskan masalahnya," jelas Kabag Teknik Perumda Tirta Tohlangkir Ida Bagus Sudirga di ruang kerjanya, Jalan Gatot Subroto Amlapura, Rabu (18/12).
IB Sudirga memaparkan, sesuai surat dilayangkan SPAM Telaga Waja Provinsi Bali, pipa pendistribusian air baku diameter 71 cm, milik Balai Wilayah Sungai Bali Penida, bocor di depan Kantor Desa Selat, Banjar Selat Kelod, Desa/Kecamatan Selat, maka pihak UPTD Telaga Waja Provinsi Bali menutup aliran air itu, tujuannya agar tidak terjadi ledakan.
Sehingga berdampak tidak mendapatkan pelayanan air ke 10 desa/kelurahan di lima kecamatan yakni Kecamatan Bebandem di Desa Bungaya Kangin, dan Desa Bungaya, di Kecamatan Kubu di Desa Baturinggit, Kecamatan Manggis di Desa Manggis dan Desa Ulakan, Kecamatan Karangasem di Kelurahan Subagan dan Kelurahan Padangkerta, dan Kecamatan Abang di Desa Culik dan Desa Datah.
"Pihak UPTD masih mengupayakan mencari material, setelah itu berlanjut melakukan perbaikan. Saya terus berkoordinasi ke UPTD, tidak nyambung-nyambung," katanya.
IB Sudirga menyarankan kepada ribuan pelanggan agar segera melakukan stok air bagi yang masih dialiri sisa air dari UPTD Telaga Waja. Bisa saja, nantinya Perumda Tirta Tohlangkir melakukan pelayanan dengan menggunakan mobil tanki, selama distribusi air dari UPTD Telaga Waja belum normal.
Belakangan ini Perumda Tirta Tohlangkir, membeli air dari UPTD Telaga Waja, padahal banyak sumber air lain. "Sumber air yang ada tidak mencukupi, sehubungan pelanggan terus bertambah sehingga membeli dengan UPTD Telaga Waja," tambah IB Sudirga.
Tercatat Perumda Tirta Tohlangkir memiliki 43.227 pelanggan, di antaranya pelanggan sosial 82 pelanggan, bisnis sebanyak 1.594 pelanggan, rumah tangga sebanyak 37.059 pelanggan, niaga sebanyak 3.370 pelanggan, industri sebanyak 3 pelanggan dan lain-lain.
Perbekel Ulakan, Kecamatan Manggis I Ketut Sumendra mengatakan, sejak lama tidak menggunakan pelayanan Perumda Tirta Tohlangkir, karena sulit dapat suplai air. "Di sini, menggunakan layanan PAM Desa," kata Sumendra.7k16
Komentar