Pemerintah Kecamatan Kuta Selatan Siapkan Strategi Jelang Nataru
MANGUPURA, NusaBali - Pemerintah Kecamatan Kuta Selatan menyiapkan strategi demi memberikan kenyamanan dan keamanan masyarakat serta wisatawan. Salah satu strateginya adalah mitigasi bencana, sebab saat ini memasuki musim hujan, ditambah karena sebentar lagi ada perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Camat kuta Selatan, Ketut Gede Arta menjelaskan jika perhatian utama saat ini adalah mitigasi bencana mengingat musim hujan berpotensi menimbulkan gangguan. “Jadi hal ini sudah dibahas dengan pihak terkait,” ujarnya belum lama ini.
Selain itu, lanjut Gede Arta, potensi gangguan ketentraman dan ketertiban umum, seperti penggunaan petasan juga telah dibahas bersama jajaran Kecamatan dan Polsek Kuta Selatan. “Kami sudah berkoordinasi mengenai titik-titik perayaan Tahun Baru, terutama yang berskala besar, seperti countdown 2025 di GWK Cultural Park, dan beberapa akomodasi melaksanakan event tahun baru,” katanya.
Gede Arta juga menyoroti potensi kemacetan parah yang pernah terjadi, seperti insiden pada 29 Desember 2023, di mana pengendara bahkan harus berjalan kaki dari Tol Bali Mandara menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai akibat kemacetan yang mengular. “Kemacetan menjadi fokus perhatian kami, apalagi periode libur panjang dan cuti bersama diprediksi akan meningkatkan volume kendaraan secara signifikan. Kami telah berkoordinasi dengan pemangku kepentingan untuk mengurai kemacetan, termasuk menyiapkan kantong-kantong parkir di lokasi seperti Lapangan Lagoon dan tempat lainnya,” katanya lagi.
Dalam menjaga keamanan dan kenyamanan selama Nataru, pemerintah Kecamatan Kuta Selatan akan mendirikan posko Nataru di beberapa titik strategis yang menjadi prioritas. Selain itu, ambulans akan disiagakan selama 24 jam untuk memastikan kesiapan layanan medis.
“Lokasi yang dijadikan prioritas hampir semua wilayah di Kecamatan Kuta Selatan. Termasuk adanya posko Nataru di beberapa titik dan kesiagaan ambulans 24 jam,” tambahnya.
Selain langkah operasional, pemerintah Kecamatan Kuta Selatan juga aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan tokoh masyarakat. Dengan upaya terpadu ini, Gede Arta optimistis dapat mengatasi berbagai tantangan selama Nataru, mulai dari mitigasi bencana, pengelolaan lalu lintas, hingga menjaga ketertiban umum.
“Kami ingin semua pihak terlibat, sehingga perayaan Nataru dapat berjalan aman dan nyaman, memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi wisatawan yang datang ke Bali,” imbuhnya.
Sementara, Kapolsek Kuta Selatan Kompol I Gusti Ngurah Yudistira menyampaikan jika pihaknya akan mendirikan posko pemantauan Nataru di lokasi strategis. “Posko pemantauan Nataru rencananya akan kami buat di Simpang Kampus Universitas Udayana (Unud) atau di simpang KFC,” terangnya. 7 ol3
1
Komentar