BPH Migas-Pertamina Siapkan 115 Terminal BBM di Akhir Tahun
JAKARTA, NusaBali - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) bersama PT Pertamina menyiagakan 115 terminal bahan bakar minyak (BBM) dan 7.786 SPBU serta fasilitas lainnya selama Posko Nasional Sektor ESDM Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Selain itu, BPH Migas bersama PT Pertamina juga menyiapkan 414 SPBUN, 55 SPBB, 6.802 Pertashop, 357 Agen Minyak Tanah dan 71 DPPU, serta fasilitas tambahan di wilayah-wilayah dengan permintaan tinggi.
“Secara umum kondisi ketahanan stok BBM aman, baik Gasoline, Gasoil, Kerosene maupun Avtur, dengan ketahanan stok 18-20 Hari. Berdasarkan proyeksi penyaluran produk BBM selama Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Gasoline naik 5,0 persen, Gasoil turun 3,3 persen, Avtur naik 6,9 persen,” kata Kepala BPH Migas Erika Retnowati sekaligus Ketua Posko Nasional Sektor ESDM dalam keterangan di Jakarta, Jumat (20/12) seperti dilansir Antara.
Sementara itu, Direktur Manajemen Risiko Pertamina Patra Niaga Rahman Pramono Wibowo, mengatakan bahwa puncak arus libur Natal diperkirakan terjadi pada 24 Desember 2024, sedangkan prediksi puncak arus balik Natal pada 28 Desember 2024. “Meski pelaksanaan Satgas Natal dan Tahun Baru merupakan hal yang rutin, namun setiap tahun selalu ada tantangan yang berbeda,” ujar Rahman.
Sementara dari sisi LPG dan penyaluran gas bumi, Direktorat Jenderal Migas dan Pertamina Kementerian ESDM menyiagakan sebanyak 32 terminal LPG, 740 SP(P)BE dan 6.478 agen LPG. Prognosa ketahanan stok LPG nasional dalam kondisi aman, dengan coverage days LPG rata-rata 17,12 hari. Kondisi stok LPG dipertahankan tetap stabil selama periode Nataru, serta menyiapkan agen dan pangkalan LPG Siaga 24 jam khusus wilayah dengan permintaan tinggi.
“Seluruh SP(P)BE telah memperhitungkan perjalanan pengiriman LPG dari Depot LPG ke SP(P)BE, untuk mengantisipasi kemacetan karena adanya peningkatan jumlah arus kendaraan,” kata Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Mustika Pertiwi.
Direktorat Jenderal Migas melakukan pengawasan lapangan dalam rangka memantau ketersediaan LPG. Selain itu, optimalisasi layanan call center Pertamina 135 dan call center ESDM 136.
Sedangkan penyaluran gas bumi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang diperkirakan mencapai 853 BBTUD selama periode Nataru kepada 3.265 pelanggan komersial dan industri, 2.508 pelanggan kecil, 810 ribu pelanggan rumah tangga (Jargas), serta pelanggan power termasuk PLN Group dengan mengoptimalkan jaringan dan infrastruktur gas bumi lebih dari 32.343 km jaringan pipa gas, 13 SPBG, 3 MRU, dan 3 LNG Terminal dalam kondisi handal dan aman.
Prognosa kondisi pasokan tenaga listrik pada sistem kelistrikan Jawa Bali, Sumatera, Kalimantan dan sebagian besar Indonesia Timur pada periode Nataru juga pada kondisi aman.
Sementara, Ditjen Ketenagalistrikan dan PT PLN (Persero) meningkatkan kesiagaan semua unit kerja di untuk menjaga keandalan dan kualitas pasokan listrik, dengan menyiapkan prosedur operasi periode siaga Nataru. Tak hanya itu, juga telah dibentuk Tim Tanggap Darurat Bencana Geologi yang akan merespon dengan cepat setiap bencana yang terjadi dan siaga dalam waktu 24 jam, dan meningkatkan pemantauan gunung api secara cermat di beberapa gunung api aktif.
Peluncuran Posko Nasional Sektor ESDM Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, di Kantor BPH Migas di Jakarta dihadiri oleh Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim, Basuki Trikora Putra, Saleh Abdurrahman, Wahyudi Anas, Eman Salman Arief, Harya Adityawarwan serta Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Tata Kelola Hilir Migas Mulyono, Sekretaris BPH migas Patuan Alfon, Direktur BBM Sentot Harijady, Direktur Gas Bumi Soerjaningsih. Selain itu, hadir juga perwakilan kementerian/lembaga dan badan usaha terkait. 7 ant
1
Komentar