nusabali

Polisi Kesulitan Ungkap Pembuang Orok di Sading

  • www.nusabali.com-polisi-kesulitan-ungkap-pembuang-orok-di-sading

MANGUPURA, NusaBali - Aparat kepolisian dalam hal ini Polsek Mengwi hingga saat ini belum berhasil mengungkap pelaku pembuang orok yang ditemukan warga di Banjar Negara Kaja, Sading, Mengwi, Badung, pada Kamis (11/12) pagi.

Polisi mengalami kesulitan karena tidak ada petunjuk yang mengarah kepada pelaku. Misalnya, tidak ada saksi dan tidak ada rekaman kamera CCTV. 

"Aparat masih kesulitan mengungkap kasus tersebut karena tidak ada saksi yang melihat kejadian tersebut. Selain itu, tidak ada rekaman CCTV yang memadai di sekitar lokasi penemuan,” ungkap petugas pada Jumat (20/12). 

Meskipun demikian polisi masih berupaya mengumpulkan informasi dari berbagai sumber. Salah satunya polisi meminta bantuan dari masyarakat untuk memberikan informasi seputar pembuangan jasad bayi malang tersebut. 

Selain itu, polisi juga telah berkoordinasi dengan pihak medis untuk memastikan penyebab kematian bayi tersebut. Saat ini, jenazah bayi tersebut masih berada di rumah sakit untuk proses otopsi guna memastikan apakah ada tanda-tanda kekerasan atau tidak.

Sementara itu Kasi Humas Polres Badung IPDA Putu Sukarma mengaku kasus tersebut masih dalam penyelidikan petugas. "Masih lidik, semoga secepatnya terungkap pelaku pembangunan jazad bayi itu," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya Warga Banjar Negara Kaja, Sading, Mengwi, Badung mendadak geger pada Kamis (11/12) pagi. Buruh proyek I Nyoman Surada, 58 bersama dua warga lainnya Made Pulawan, 64 dan Komang Adnyana, 57 menemukan mayat bayi berjenis kelamin perempuan di bawa salah satu pohon. Mayat dengan ukuran panjang 45 centimeter itu dibungkus selimut warna putih kemudian dimasukan ke dalam tas kresek.

Selain mayat bayi di dalam tas kresek warna abu-abu itu juga ditemukan handuk warna putih, dua buah sarung tangan warna putih dan dua buah sarung kaki warna putih. Di dalam tas kresek itu juga ditemukan kresek warna hitam yang berisi ari-ari yang diduga dari bayi malang itu. 

Adapula selembar kertas bersisi tulisan tangan ibu sang bayi. Tulisannya demikian, putriku sayang maafkan mamamu ini...! Tidak bisa nguburmu dengan layak. Semoga rang baik menemukanmu dan mau menguburkan. Orangtuamu tak mampu memberikan tempat untuk terakhir kalinya... Kami sayang kamu.pol

Komentar