Arya Wibawa Resmikan Gedung Pastoran Gereja Katolik Santo Petrus
Teguhkan Denpasar sebagai Kota Toleransi
DENPASAR, NusaBali - Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri peresmian serta pemberkatan Gedung Pastoran, Gereja Katolik Santo Petrus Denpasar, Jumat (20/12).
Peresmian ini dilaksanakan bertepatan dengan Hari jadi Gereja Katolik Santo Petrus ke- 37 tahun, yang ditandai dengan pemotongan pita sebagai penanda telah rampungnya gedung pastoran di gereja tersebut. Peresmian Gedung Pastoran Gereja Katolik Santro Petrus meneguhkan Denpasar sebagai Kota Toleransi.
Hadir dalam kesempatan tersebut Anggota DPRD Provinsi Bali, Grace Anastasia, Anggota DPRD Kota Denpasar, Ni Luh Gede Ernawati, Kepala Badan Kesbangpol Kota Denpasar, Anak Agung Ngurah Gede Dharma Putra Atmadja, Camat Denpasar Barat Ida Bagus Made Purwanasara, Perbekel Desa Tegal Harum, I Komang Adi Widiantara, Perbekel Desa Tegal Kertha, I Putu Trisnajaya, serta para Pendeta Gereja Denpasar.
Dalam sambutannya, Pastor Paroki Santo Petrus Denpasar, RD Yohanes Martanto menjelaskan pembangunan gedung Pastoran Gereja Katolik Santo Petrus Denpasar ini sebagai upaya untuk meningkatkan sarana dan prasarana, dalam memberikan kenyamanan beribadah bagi Umat Kristen. Kata dia, renovasi ini akan menjadi sejarah dalam perjalanan Gereja Katolik Santo Petrus Denpasar yang diharapkan mampu menjadi momentum untuk meningkatkan rasa toleransi. “Gedung Pastoran ini sebenarnya adalah tempat tinggal pastor di gereja, kami bangun dengan 4 lantai, di lantai 1 dan 2 akan kami jadikan tempat parkir sepeda motor, sedangkan di lantai 3 akan dijadikan tempat tinggal pastur, dan lantai 4 adalah tempat melangsungkan berbagai kegiatan, dan di rooftop rencananya akan dibangun tempat untuk bersantai serta cafe rohani,” ujar Yohanes Martanto
Yohanes Martanto juga mengucapkan terimakasih kepada jajaran Pemkot Denpasar yang telah mendukung pelaksanaan pembangunan ini. Pihaknya berharap dengan adanya sarana dan prasarana tempat ibadah yang memadai dapat memberikan kemanfaatan, terutama dalam beribadan serta membina iman.
Sementara Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mengucapkan selamat atas pembangunan gedung Pastoran Gereja Katolik Santo Petrus Denpasar ini. Kata dia, ini menjadi momentum untuk meneguhkan Denpasar sebagai kota toleransi yang memberikan pelayanan berkeadilam bagi semua umat.
Dikatakannya, pembangunan gedung gereja ini bukanlah pembangunan biasa, melainkan sebuah proses spiritual dan pembentukan iman. Sehingga dengan peresmian ini diharapkan membawa kesegaran baru, penghayatan baru dalam mengikuti ajaran Kristen Katolik di Gereja Katolik Santo Petrus Denpasar. “Kami mengapresiasi semangat gotong royong para jamaat, semoga melalui pembangunan ini dapat meneguhkan Denpasar sebagai kota toleransi yang memberikan pelayanan bagi masyarakat serta semua umat beragama,” ujar Arya Wibawa.@mis
Komentar