Sawit Selamatkan Devisa Rp239,4 Triliun
Kementerian Pertanian mendorong semua perusahaan sawit untuk mengikuti program sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil System (ISPO), karena sumber alam itu menyumbang sumber devisa hingga Rp239,4 triliun.
JAKARTA, NusaBali
Ditjen Perkebunan menggelar kegiatan penyerahan sertifikat ISPO dan workshop penguatan ISPO demi mempercepat implementasi program tersebut. Sertifikasi ISPO agar minyak sawit Indonesia diterima dan memikili posisi tawar tinggi di pasar ekspor, serta pengelolaan perkebunan sawit dilakukan secara berkelanjutan.
“Dari 11,9 juta hektar lahan sawit di Indonesia, baru 16,7 persen saja yang sudah bersertifikat ISPO. Capaian kita baru 14 persen untuk ISPO. Setelah penyerahan sertifikasi hari ini jadi 16,7 persen," kata Dirjen Perkebunan, Bambang, dalam siaran pers.
Dia menambahkan, penerapan ISPO juga jadi langkah Indonesia menghadapi tudingan-tudingan negatif seperti isu perusakan hutan hingga pelanggaran hak asasi manusia. *ant
“Dari 11,9 juta hektar lahan sawit di Indonesia, baru 16,7 persen saja yang sudah bersertifikat ISPO. Capaian kita baru 14 persen untuk ISPO. Setelah penyerahan sertifikasi hari ini jadi 16,7 persen," kata Dirjen Perkebunan, Bambang, dalam siaran pers.
Dia menambahkan, penerapan ISPO juga jadi langkah Indonesia menghadapi tudingan-tudingan negatif seperti isu perusakan hutan hingga pelanggaran hak asasi manusia. *ant
1
Komentar