Jembatan Tukad Badung Jadi Akses Transportasi dan Keagamaan
Wakil Walikota Arya Wibawa ‘Mendem Dasar’ Pamelaspasan
DENPASAR, NusaBali - Pemerintah Kota Denpasar merampungkan pembangunan Jembatan Tukad Badung yang menghubungkan Jalan Pulau Enggano I dengan Jalan Batanta di Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan.
Untuk menandai peresmian dilaksanakan upacara Pamelaspasan pada Buda Umanis Prangbakat, Rabu (25/12), yang dipimpin oleh Ida Rsi Bhagawan Smerthi Kusuma Wijaya Sebali, Griya Kusuma Sebali, Tembau, Denpasar. Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa.
Arya Wibawa menjelaskan bahwa pembangunan jembatan ini merupakan jawaban atas aspirasi masyarakat setempat. Jembatan ini memiliki peran strategis, tidak hanya sebagai akses transportasi harian, tetapi juga sebagai sarana penting untuk mendukung kegiatan keagamaan di Desa Pemogan.
"Pembangunan infrastruktur seperti ini dirancang untuk menjawab kebutuhan masyarakat, baik untuk kenyamanan mobilitas sehari-hari maupun sebagai dukungan terhadap pelaksanaan tradisi dan budaya keagamaan,” ujar Arya Wibawa.
Arya Wibawa menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur dilakukan sesuai dengan skala prioritas dan urgensi yang ada. Hal ini menjadi bagian dari komitmen Pemkot Denpasar untuk menciptakan infrastruktur yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat.
"Kami berkomitmen mewujudkan infrastruktur yang baik. Dengan rampungnya Jembatan Tukad Badung di Desa Pemogan, masyarakat setempat kini memiliki akses yang lebih mudah dan nyaman. Ini tidak hanya memperkuat konektivitas tetapi juga mendukung keberlanjutan budaya dan tradisi keagamaan di Denpasar,” kata Arya Wibawa.
Bendesa Adat Pemogan Anak Agung Ketut Arya Ardana, menyampaikan rasa syukur atas terealisasinya pembangunan infrastruktur tersebut. Dia menegaskan bahwa jembatan ini memiliki peran vital, baik sebagai pendukung transportasi maupun sebagai akses utama kegiatan keagamaan di Desa Pemogan.
Menurutnya, jembatan ini merupakan jalur penghubung menuju Setra Desa Adat Pemogan di kawasan Jalan Pulau Batanta, yang selalu digunakan saat upacara ngaben. Selain itu, jembatan ini juga menjadi jalur penting bagi Ida Bhatara Sasuhunan Desa Adat Pemogan saat melaksanakan Nyatur Desa atau Melancaran pada Sasih Kaenem.
"Jembatan ini sangat penting. Setiap kali ada upacara ngaben, iring-iringan pasti melewati jembatan ini. Begitu pula saat Ida Bhatara Nyatur Desa, jembatan ini digunakan. Sebelumnya, kondisi jembatan lama sudah mulai goyang saat dilewati. Karena itu, kami sangat berterima kasih kepada Bapak Walikota, Bapak Wakil Walikota beserta jajarannya atas realisasi pembangunan ini,” kata Anak Agung Ketut Arya Ardana.
Kadis PUPR Kota Denpasar Anak Agung Ngurah Bagus Airawata, menjelaskan bahwa pembangunan Jembatan Tukad Badung yang menghubungkan Jalan Pulau Enggano I dan Jalan Pulau Batanta dengan panjang 35,8 meter memiliki nilai kontrak sebesar Rp 7 miliar lebih dan dilakukan dalam waktu 210 hari kalender.
Airawata menegaskan bahwa jembatan ini dirancang lebih kokoh dan lebih lebar dibandingkan struktur sebelumnya untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna.
"Dengan desain yang lebih modern dan struktur yang diperkuat, jembatan ini diharapkan menjadi akses vital yang tidak hanya memfasilitasi kebutuhan transportasi, tetapi juga mendukung tradisi adat dan keagamaan masyarakat Desa Pemogan," ucapnya.
Hadir di acara tersebut Perbekel Pemogan I Made Suwirya. @ mis
Komentar