nusabali

Sampah Kiriman Capai 800 Ton dalam Sebulan

  • www.nusabali.com-sampah-kiriman-capai-800-ton-dalam-sebulan

Puncak musim sampah kiriman laut diprediksi akan terjadi pada Januari 2025 dan berakhir sekitar Maret 2025

MANGUPURA, NusaBali
Sampah kiriman yang menerjang kawasan pesisir barat Kabupaten Badung pada tahun ini terus meningkat. Total hampir 800 ton sampah dibersihkan dari bibir pantai sejak akhir November 2024 atau sekitar satu bulan terakhir. Sampah kiriman yang menepi, selain ranting kayu dan batang pohon juga banyak sampah plastik seperti botol minuman.

Kepala Bidang Pengelolaan Kebersihan dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Badung, Anak Agung Gde Dalem, mengatakan volume sampah kiriman di wilayah pesisir barat Kabupaten Badung terus mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. “Sampah kiriman tahun ini seperti tahun 2021, dengan kondisi yang cukup membeludak. Padahal, pada 2022 dan 2023, volume sampah kiriman cenderung menurun,” ujar Gung Dalem pada Kamis (26/12).

Dia menyebutkan, peningkatan volume sampah kiriman tersebut terjadi di kawasan pesisir barat Badung, mulai dari Pantai Mengening hingga Pecatu. Wilayah yang paling terdampak adalah kawasan Samigita (Seminyak, Legian, Kuta), yang menyumbang sebagian besar sampah kiriman.

Sejak akhir November 2024 hingga saat ini, Dinas LHK Badung telah mengangkut hampir 800 ton sampah. Sebagian besar sampah atau sekitar 500 ton berasal dari kawasan Samigita. Selain itu, terdapat sekitar ratusan ton sampah lain yang masih tertahan di masing-masing Stasiun Transfer Operasional (STO), menunggu penanganan lebih lanjut.

“Jumlah ini menunjukkan peningkatan sekitar 20 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” jelasnya. 

Selain sampah di pantai barat, pesisir timur Badung juga mengalami dampak serupa, dengan sampah organik yang mulai menepi. Fenomena peningkatan volume sampah kiriman ini diperkirakan masih akan terus berlangsung, seiring datangnya musim hujan. Sementara, untuk puncak musim sampah kiriman laut diprediksi akan terjadi pada Januari 2025 dan berakhir sekitar Maret 2025.

Gung Dalem menambahkan, untuk mengatasi sampah kiriman Dinas LHK Badung telah mengerahkan 800 personel. Tim tersebut mendapat dukungan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), para pedagang, serta pengelola objek wisata di sepanjang pesisir pantai.

“Selain tenaga manusia, kami juga mengoperasikan 13 unit alat berat, termasuk loader, ekskavator, dan beach cleaner. Armada pengangkut sampah meliputi 42 unit truk, ditambah dua unit baru berupa Crawler Carrier yang diharapkan dapat mempercepat proses pengangkutan sampah,” kata Gung Dalem. 7 ol3

Komentar