nusabali

Mandia Pilih Tunggu Penugasan Partai

  • www.nusabali.com-mandia-pilih-tunggu-penugasan-partai

Mandia menegaskan dirinya tidak memiliki kemampuan menjadi pejabat di eksekutif, tapi akan mempertimbangkan jika nanti ada perintah partai.

Dijagokan Jadi ‘Kuda Hitam’ di Pilkada Klungkung


DENPASAR, NusaBali
Inilah sikap anggota Fraksi PDIP DPRD Provinsi Bali, I Ketut Mandia soal perebutan tiket rekomendasi Cabup-Cawabup Klungkung 2018. Mandia yang dijagokan menjadi kuda hitam maju di Pilkada Klungkung, walaupun tidak mendaftar sebagai bakal calon di DPC PDIP Klungkung memilih menunggu perintah partai saja.

Mandia mengatakan tidak mau grasa-grusu untuk urusan perebutan tiket rekomendasi. Dirinya berserah diri dalam proses di partai saja. Apalagi dirinya tidak mendaftarkan diri sebagai kandidat di pembukaan pendaftaran calon oleh DPC PDIP Klungkung. “Saya sendiri sebenarnya lebih enjoy melanjutkan tugas sebagai anggota DPRD Bali mewakili rakyat Klungkung sampai 2019, ketimbang membahas tiket rekomendasi Cabup-Cawabup Klungkung,” ujar Mandia dihubungi NusaBali, Rabu (30/8).

Mandia menegaskan dirinya dengan pengalaman 2 periode di DPRD Bali mewakili konstituen Klungkung dalam setiap Pileg (Pemilu Legislatif) tidak memiliki kemampuan menjadi pejabat di eksekutif. Namun kalau toh nanti ada perintah partai di Pilkada Klungkung hal itu tentu akan dipertimbangkan.

“Saya tahu diri, saya tidak punya kemampuan untuk menjabat di eksekutif, selama ini saya lebih konsentrasi di legislatif. Kalau nanti ada penugasan dari partai di Pilkada tentu saya akan pertimbangkan dan pikirkan,” ujar politisi asal Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung ini.

Soal namanya disebut-sebut bakal maju di Pilkada Klungkung, anggota Komisi IV DPRD Bali membidangi pendidikan, seni dan budaya ini mengatakan dirinya apresiasi dengan masyarakat Klungkung. “Kalau ada informasi saya mau maju di Pilkada, dari hati yang paling dalam saya apresiasi dengan masyarakat, artinya itu masukan juga buat saya, mengukur sejauh mana keinginan masyarakat dalam penjaringan calon pemimpin di Pilkada Klungkung,” tegas Mandia.

Sementara ini ada 2 kandidat Cabup yang mendaftar di DPC PDIP Klungkung untuk bertarung dalam Pilkada serentak 2018 mendatang. Mereka adalah Tjokorda Gede Agung politisi PDIP asal Puri Agung Klungkung dan Sang Nyoman Putrayasa politisi asal Desa Nyalian, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung.

Sementara kandidat yang mendaftar sebagai Calon Wakil Bupati Klungkung adalah I Wayan Sutena politisi senior PDIP asal Desa Tegak, Kecamatan Klungkung, Nengah Ariyanta politisi asal Desa Gunaksa Kecamatan Dawan Klungkung, Wayan Sugati politisi asal Desa Kusamba Kecamatan Dawan Kabupaten Klungkung, Nyoman Misna politisi asal Desa Kutampi Kecamatan Nusa Penida Klungkung dan Anak Agung Gde Anom politisi asal Desa Akah Kecamatan Banjarangkan Klungkung.

Wakil Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan DPD PDIP Bali, I Wayan Sutena secara terpisah mengatakan tiket rekomendasi partai buat paslon yang akan diusung di Pilkada Klungkung masih digodok DPP. “Sekitar Desember akan keluar. Itu informasi yang beredar di partai. Tetapi itu kembali DPP punya keputusan. Normatifnya kan biasanya rekomendasi keluar menjelang pendaftaran di KPU. Kalau pendaftaran calon di KPU pada Januari 2018 maka sekitar Desember rekomendasi akan turun dari DPP,” ujar Sutena.

Mantan Ketua DPC PDIP Klungkung ini menegaskan DPP akan mendengarkan masukan-masukan dari DPD dan DPC sebelum menerbitkan rekomendasi baik Pilgub, Pilkada Klungkung dan Pilkada Gianyar.”Saya dengar Pilkada Gianyar akan terbit duluan. Klungkung belakangan karena DPP juga menunggu perkembangan dan peta politik di Klungkung,” tegas mantan Ketua DPRD Klungkung ini. *nat

Komentar