Tahun 2025, Belum Ada Anggaran PTSL
AMLAPURA, NusaBali - PTSL (pendaftaran tanah sistimatis lengkap) Karangasem tahun 2024, telah melampaui target. Semula ditarget 1.680 bidang tercapai 1.765 bidang, kelebihan capaian 85 bidang. Namun, terbit 1.598 sertifikat dan tinggal proses 167 sertifikat.
Hanya saja, untuk PTSL tahun 2025 belum ada anggaran. Kasubag Tata Usaha Kantor Pertanahan Karangasem Resa Prapanca kepada NusaBali di ruang kerjanya, Jalan Sudirman, Amlapura, Jumat (27/12).
Setelah tercapainya target PTSL di tahun 2024, kata Resa, Karangasem telah dinobatkan sebagai kabupaten lengkap. Lengkap dalam artian, spasial (ruang), seluruh tanah di Karangasem terpetakan, yang luasnya 839,54-kilometer persegi, atau 14,90 persen dari wilayah Bali.
Dari luas itu, 7.070 hektare sawah, dan 76.884 hektare bukan sawah, dengan panjang pantai 87 kilometer, tersebar di 75 desa dan 3 kelurahan di delapan kecamatan.
Satu hal yang memudahkan tercapainya target PTSL tahun 2024 kata Resa, karena ada program ketog semprong, dengan cara mendatangi warga beramai-ramai untuk meyakinkan agar tanahnya disertifikatkan.
Sebab selama ini banyak pemilik lahan yang kurang sepakat di internal keluarga, tanahnya disertifikatkan. “Setelah kami meyakinkan, manfaat dan keuntungan miliki lahan bersertifikat, maka mereka bersedia diterbitkan sertifikat,” jelas Resa.
Sebab, manfaat lahan bersertifikat, memiliki kepastian hukum, mencegah terjadinya sengketa, mudah mengakses kredit, bisa dijadikan agunan, batas-batas tanah jadi jelas, mempermudah pengelolaan lahan, bisa untuk menarik calon investor, mencegah terjadinya mafia tanah, terlebih lagi sertifikat diterbitkan dalam bentuk elektronik tidak mudah hilang, tidak mudah rusak, dan bisa diakses dari mana saja. “Di samping itu tercapai target, karena dibantu adanya foto udara,” tambahnya.
167 sertifikat yang belum terbit, tetapi telah diberkaskan, sedang proses. Targetnya, agar per 31 Desember semua sertifikat bisa terbit. Resa mengatakan, sebenarnya di tahun 2024 awalnya dipasang target 4.000 bidang menjadi 1.680 bidang, mengingat anggarannya dialihkan ke program lain.
Tiga tim panitia yang bekerja optimal menangani program PTSL itu, Tim I dipimpin I Nengah Kardika, Tim II dipimpin I Made Ambara Jaya, dan Tim III dipimpin I Gusti Ngurah Agung Sayoga Raditya.
Tim I wilayah kerjanya: Kecamatan Kubu, Kecamatan Sidemen, Desa Budakeling, Desa Bungaya Kangin, di Kecamatan Bebandem, Desa Seraya, Desa Seraya Barat, Desa Tumbu dan Kelurahan Padangkerta di Kecamatan Karangasem, Tim II dengan wilayah Kecamatan Abang, Kecamatan Selat, Desa Bhuana Giri dan Desa Jungutan di Kecamatan Bebandem, Kelurahan Subagan dan Desa Pertima, di Kecamatan Karangasem. Sedangkan Tim III wilayahnya, Kecamatan Rendang, Kecamatan Manggis, Desa Bebandem, Desa Bungaya, Desa Macang, Desa Sibetan di Kecamatan Bebandem.
Sedangkan PTSL di tahun 2023, tercapai 5.616 bidang tersisa hanya 600 bidang atau capaiannya 90,34 persen, sisanya hanya 9,65 persen. Sedangkan PTSL tahun 2022 dengan target 5.250 bidang, tercapai 5.600 bidang melebihi target.7k16
Komentar