PDIP Konsisten Kawal Kesetaraan Gender
Dorong Peningkatan Kapasitas Kader Perempuan
Bintang Puspayoga menyebutkan dalam perjuangan, kader perempuan PDIP jangan pernah menghitung untung rugi
DENPASAR, NusaBali
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Perempuan dan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati (Bintang Puspayoga) menegaskan partainya sangat konsisten mengawal kesetaraan gender dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Bintang Puspayoga juga mengajak para kader perempuan PDIP selalu meningkatkan kapasitas diri untuk perjuangan wong cilik dan mengawal program partai. Hal itu ditegaskan Bintang Puspayoga saat puncak peringatan Hari Ibu 2024 di Aula DPD PDIP Bali, Jalan Banteng Baru Nomor 4 Niti Mandala Denpasar, Jumat (27/12).
“PDI Perjuangan sebagai partai wong cilik akan terus mendorong kesetaraan gender dan perempuan. Perjuangan tidak akan tercapai kalau tanpa Perempuan.
Bung Karno (Presiden pertama RI, Ir Soekarno)) pernah menyatakan bahwa perempuan dan laki-laki punya peran yang sama.
Laki-laki dan perempuan seperti dua sayap seekor burung. Jika kedua sayap itu berfungsi maka burung itu terbang setinggi-tingginya. Kalau satu sayap tidak berfungsi, burung tidak akan terbang. Maka kader perempuan dan laki laki saling memotivasi dan mendukung mewujudkan perjuangan,” ujar Bintang Puspayoga di hadapan ratusan kader Perempuan PDIP Bali dalam peringatan Hari Ibu dengan tema; ‘Perempuan Berdaya, Indonesia Raya’ tersebut.
Dalam peringatan Hari Ibu kemarin diikuti secara luring dan daring seluruh kader PDIP dari seluruh Provinsi di Indonesia. Hadir juga secara langsung Ketua Bidang Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) DPP PDIP I Made Urip, Wakil Ketua Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan DPD PDIP Bali I Gusti Ayu Diah Werdhi Srikandi Wedastera Suyasa, Wakil Ketua Bidang Nelayan DPD PDIP Bali Wayan Sari Galung para istri Ketua DPC PDIP Kabupaten/Kota dan sekitar 200 kader Perempuan PDIP se-Bali.
Bintang Puspayoga mengatakan, selama ini Peringatan Hari Ibu dianggap sebagai sekedar Mother’s Day seperti yang terjadi di negara-negara luar. Padahal Hari Ibu sebagai tonggak perjuangan kaum perempuan. Kata dia, dalam tonggak Sejarah, Hari Ibu momentum perjuangan kaum ibu dimulai dari adanya Kongres Perempuan pada 22 Desember 1928. “Saat itu sebagai tonggak sejarah yang menandakan bersatunya pergerakan perempuan di seluruh Indonesia yang kemudian ditetapkan dengan Keputusan Presiden (era Presiden Ir Soekarno) tahun 1959 sebagai peringatan nasional,” ujar Bintang Puspayoga.
Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak periode 2019-2024 ini mengatakan Hari Ibu momentum perjuangan yang tak pernah surut. “Sudah sepatutnya Perempuan Indonesia khususnya kader PDIP menjadikan momentum Hari Ibu untuk selalu tangguh menghadapi gelombang badai dan tantangan partai ke depan.
Momentum Hari Ibu menjadi sumber kekuatan kita sebagai perempuan pejuang dengan meningkatkan kapasitas diri. Teladani perjuangan pendahulu dalam puncak peringatan di Bali ini,” tegas istri dari tokoh PDIP Bali sekaligus Menteri Koperasi dan UMKM periode 2014-2019, Anak Agung Gde Ngurah Puspayoga ini.
Bintang Puspayoga menyebutkan dalam perjuangan, kader perempuan PDIP jangan pernah menghitung untung rugi. “Bagaimana kita melakukan segalanya tanpa menghitung apa yang akan kita dapatkan. Ini sesuai dengan yang sering disampaikan Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Prof Dr Megawati Soekarnoputri; bahwa laksanakan kewajiban, jangan sekali- sekali hitung untung rugi,” tegasnya.
“Perempuan PDIP selalu berbuat untuk kesejahteraan wong cilik. Jangan pernah berhenti dan menghitung. Kalau bisa, lakukan kegiatan-kegiatan di seluruh Indonesia akan semakin bagus. Kalau tidak bisa ditingkatan DPC sampaikan kepada DPD. Kalau DPD tidak bisa sampaikan kepada DPP,” tandas mantan birokrat di Pemkot Denpasar ini.
Dalam puncak peringatan Hari Ibu kemarin dilakukan potong tumpeng. Bintang Puspayoga menyerahkan potongan tumpeng pertama kali kepada pejuang (veteran) Perempuan Ni Ketut Runci. Sebelumnya, jajaran kader Perempuan PDIP Bali juga telah melaksanakan berbagai kegiatan sosial melibatkan seluruh kader di DPC Kabupaten/Kota.n nat
1
Komentar