nusabali

Hilang saat Mancing Cumi, Nelayan Ditemukan Tewas

  • www.nusabali.com-hilang-saat-mancing-cumi-nelayan-ditemukan-tewas

SINGARAJA, NusaBali - Seorang nelayan bernama Fathul Qorib, 21, hilang saat memancing cumi di perairan Pantai Teluk Terima, Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, pada Jumat (27/12) malam.

Korban diduga terseret arus hingga tenggelam dan ditemukan tewas pada Sabtu (28/12) siang.

Informasi yang dihimpun, mulanya korban bersama dua orang temannya memancing di perairan setempat pada pukul 15.30 Wita. Mereka ke tengah laut dengan mengapung menggunakan pelampung ban dalam mobil. Sekitar 5 jam mereka melakukan aktivitas memancing, tepatnya pukul 20.00 Wita berhembus angin cukup kencang dari arah selatan.

Korban kemudian diajak untuk menepi namun tidak dihiraukan. Setelah angin reda, kedua teman korban sudah tidak melihat keberadaan korban. Mereka tidak bisa mencari korban karena kondisi sudah gelap dan di tengah laut berisiko. Akhirnya keduanya pulang dan melaporkan kejadian ini ke petugas kepolisian.

Kejadian hilangnya pemancing di perairan Teluk Terima, Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, tersebut memicu pencarian besar-besaran. Kepala Kantor Basarnas Bali I Nyoman Sidakarya, mengatakan pihak Basarnas Bali mendapat laporan pemancing hilang tersebut dari Pos Polair Teluk Terima.

Personel Pos SAR Buleleng kemudian dikerahkan untuk melakukan pencarian. “Usai pagi tadi (Sabtu pagi kemarin) menerima informasi, pada pukul 06.40 Wita kami langsung gerakkan 6 personel ke lokasi untuk melakukan pencarian dengan menggunakan rigid inflatable boat, bertolak dari Pelabuhan Celukan Bawang ke arah barat,” ujar Sidakarya.

Keluarga korban turut melakukan pencarian dari arah barat lokasi korban memancing. Mereka juga menyisir hutan bakau dengan menggunakan perahu di sekitar perairan tersebut. Dukungan pencarian juga datang dari petugas Sat Polairud Polres Buleleng dengan perahu serta petugas Brimob Batalyon C Gilimanuk menggunakan perahu karet. 

Setelah dilakukan pencarian di seputaran lokasi korban hilang, Tim SAR Gabungan akhirnya berhasil menemukan korban. Sayangnya nelayan asal Banjar Dinas Sumberpao, Desa Sumberkima, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, itu ditemukan dalam keadaan mengambang tak bernyawa. Jenazah langsung dievakuasi ke darat dan dibawa ke rumah duka.

“Pukul 13.30 Wita, Tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban mengambang dalam keadaan meninggal pada koordinat 8° 8’12.08″S – 114°31’31.26″E, selanjutnya jenazah dievakuasi menggunakan rubber boat Brimob Batalyon C Gilimanuk menuju darat. Proses pencarian berjalan lancar dengan cuaca berawan dan tinggi gelombang berkisar 0,5 meter hingga 1,25 meter,” jelas Sidakarya.

Dalam keterangannya, Sidakarya mengimbau masyarakat agar lebih waspada apabila beraktivitas di alam, khususnya perairan. Hal itu lantaran akhir-akhir ini kondisi cuaca cukup ekstrem dengan intensitas hujan tinggi dan angin kencang. 7 mzk

Komentar