507 Kosakata Bahasa Bali Diusulkan Masuk KBBI
DENPASAR, NusaBali - Balai Bahasa Provinsi Bali mengusulkan 507 lema (kosakata) dalam bahasa Bali untuk masuk kosakata dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) pada tahun 2024 ini. Upaya ini bagian dari peran Balai Bahasa dalam revitalisasi bahasa dan sastra Bali.
“Kosakata dalam bahasa Bali telah diusulkan untuk menambah kazanah lema KBBI. Terinventarisasi 507 lema,” ujar Kepala Balai Bahasa Provinsi Bali Valentina Lovina Tanate, di Kantor Balai Bahasa Provinsi Bali, Jalan Trengguli I, Denpasar, Senin (30/12). Valentina mengungkapkan tidak mudah meloloskan kosakata bahasa Bali masuk kazanah KBBI. Dari ratusan kosakata yang diajukan pihaknya setiap tahun, yang lolos dapat dihitung dengan jari. Salah satu penyebab hal tersebut adalah karena banyaknya kosakata bahasa Bali yang mirip dengan bahasa daerah lain khususnya bahasa Jawa. Karena itu banyak kosakata bahasa Bali yang diajukan Balai Bahasa Provinsi Bali yang terlebih dahulu telah diajukan daerah lain dan berhasil lolos menjadi kosakata KBBI.
“Tapi tidak bisa banyak (kosakata bahasa Bali yang bisa lolos), karena bahasa Bali ini mirip dengan bahasa Jawa,” ungkap Valentina. Saat ini ada sekitar 150 kosakata bahasa Bali telah menjadi bagian dari KBBI. Beberapa kosakata bahasa Bali yang khas seperti ngaben, penjor, lawar, kelian, awig-awig dan lainnya telah berhasil masuk kazanah KBBI.
Valentina menjelaskan, pihak yang berhak mendaftarkan kosakata bahasa Bali menjadi kazanah KBBI bukan hanya Balai Bahasa Provinsi Bali. Pihak lain termasuk masyarakat umum juga memiliki hak yang sama. “Kalau kami ditarget setiap tahun 500 lema, walaupun peluang lolosnya sangat kecil sekali,” ucapnya.
Valentina mengatakan Balai Bahasa yang kini di bawah naungan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memiliki tiga program prioritas, yakni Literasi Kebahasaan dan Sastra, Pelindungan Bahasa dan Sastra, dan Internasionalisasi Bahasa Indonesia.
Untuk pelindungan dan pemajuan bahasa Bali, salah satu langkah yang dilakukan Balai Bahasa adalah menerbitkan buku cerita berbahasa Bali yang jumlahnya masih sangat sedikit di pasaran. Tahun ini Balai Bahasa Provinsi Bali berhasil menerbitkan 116 buku bacaan berbahasa Bali. Buku ini kemudian diedarkan ke sekolah-sekolah menyasar generasi muda penerus penutur bahasa Bali. “Kepunahan bahasa daerah adalah isu global. Kami melakukan program revitalisasi bahasa Bali meskipun saat ini kerentanan bahasa Bali masuk kategori aman,” kata Valentina. 7
Komentar