DTW Uluwatu Raup Rp 72 Miliar
Januari-November Total 1,6 Juta Wisatawan Berkunjung
MANGUPURA, NusaBali - Daya Tarik Wisata (DTW) Kawasan Luar Pura Luhur Uluwatu, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan masih menjadi salah satu tujuan wisata favorit.
Selama periode Januari-November 2024, tercatat 1,6 juta wisatawan berkunjung ke destinasi ikonik yang terletak di ujung barat daya Pulau Bali ini. Jumlah kunjungan yang fantastis tersebut turut mendongkrak pendapatan daerah, dengan total transaksi mencapai lebih dari Rp 72 miliar.
“Secara nominal di Uluwatu targetnya Rp 65-70 miliar, tapi sampai November sudah mencapai Rp 72 miliar lebih,” ujar Manager Pengelola DTW Kawasan Luar Pura Luhur Uluwatu, I Wayan Wijana, belum lama ini.
Menatap 2025, pihaknya tengah merancang peningkatan sejumlah fasilitas, termasuk menambah lahan parkir serta mengembangkan daya tarik baru dengan menggali potensi seni dan budaya lokal. Di samping itu, pihak pengelola juga akan bekerja sama dengan pasraman di Desa Pecatu untuk menghadirkan atraksi budaya, sehingga Uluwatu tidak hanya dikenal akan keindahan alamnya tetapi juga kekayaan budayanya.
“Kalau dilihat dari kaca mata di tahun ini, kami masih optimis di tahun 2025 DTW Uluwatu masih di posisi 1,7 juta per tahun. Kami berharap DTW Uluwatu tetap eksis dan dicintai oleh para wisatawan baik domestik dan mancanegara,” harap Wijana.
Perbekel Desa Pecatu Made Karyana Yadnya, memberikan apresiasi atas capaian yang diraih oleh pengelola DTW Uluwatu. Menurutnya, keberhasilan ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki destinasi wisata tersebut. Sebagai bentuk dukungan, Karyana mendorong manajemen untuk terus meningkatkan kualitas tata kelola destinasi secara lebih profesional. Dia juga membuka peluang sinergi dan kerja sama dengan pemerintah desa, khususnya melalui pemanfaatan dana desa untuk mendukung pelatihan yang bertujuan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM).
“Kami siap bekerja sama, ini merupakan komitmen bersama, sehingga ada keterkaitan yang kuat antara objek wisata, manajemen, dan pemerintah,” kata Karyana. 7 ol3
Komentar