Pemkab Badung Tiadakan Pesta Kembang Api
MANGUPURA, NusaBali - Pemerintah Kabupaten Badung memutuskan untuk tidak menggelar pesta kembang api pada malam pergantian tahun 2024 menuju 2025, sebagaimana yang biasa dilaksanakan di Pantai Kuta seperti tahun-tahun sebelumnya. Pemkab Badung memilih fokus pada upaya melakukan evaluasi dalam menyambut tahun yang baru.
Kepala Dinas Pariwisata Badung I Nyoman Rudiarta, mengatakan peniadaan pesta kembang api ini merupakan hasil monitoring dan evaluasi atas kegiatan selama ini. Begitu pun mempertimbangkan berbagai masukan dari stakeholder terkait.
“Pemerintah Kabupaten Badung termasuk kami selaku Perangkat Daerah Pengampu kegiatan tutup tahun yang biasanya dilaksanakan di Pantai Kuta dengan pesta kembang api, akhirnya memutuskan untuk menggelar pesta kembang api. Namun lebih pada pewujudan hakikat makna momentum tahun baru sesuai dengan kebiasaan dan tradisi masyarakat setempat dan komunitas yang ada,” ujar Rudiarta, Senin (30/12).
Rudiarta menambahkan, beberapa bulan lalu ada sebuah pernyataan dari Fodor Travel, menyebut bahwa Bali tak layak dikunjungi pada 2025, Bali No List. Fodor Travel, sebuah situs web berbasis di New York menyoroti destinasi-destinasi yang industri pariwisatanya mengalami tekanan berat termasuk terhadap lingkungan dan masyarakat lokal. Tekanan ini perlu ditangani agar destinasi-destinasi favorit dunia ini dapat tetap menarik untuk generasi berikutnya.
Alhasil dalam menyikapi berbagai persoalan yang muncul di permukaan, lanjut Rudiarta, termasuk penilaian dari situs Fodor Travel, Pemkab Badung memandang dalam perayaan tutup tahun kali ini akan lebih berfokus pada upaya melakukan evaluasi ke dalam dan kontemplasi, sehingga masyarakat memiliki keleluasaan melakukan kegiatan sesuai dengan agenda dan tradisinya masing-masing.
“Selain itu, kami juga ingin mengetahui tingkat kenyamanan masyarakat saat merayakan perayaan tutup tahun, terutama terkait tingkat kemacetan Kuta saat tutup tahun bila diisi dengan kegiatan pesta dan dengan tanpa pesta kembang api,” jelas mantan Camat Kuta ini.
“Jadi, kami mengajak kepada masyarakat pariwisata Bali dan khususnya stakeholder kepariwisataan di Kabupaten Badung, mari kita sambut tahun baru 2025 dengan refleksi ‘expect for the best but prepare for the worse’, sehingga menyambut tahun baru dengan penuh suka cita, namun tetap mawas diri,” ajak Rudiarta. 7 ind
Komentar