Jaya Negara Resmikan Sentra UMKM ‘Natah Antakara’ di KEK Kesehatan Sanur
DENPASAR, NusaBali - Walikota I Gusti Ngurah Jaya Negara meresmikan sentra UMKM ‘Natah Antakara’ di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur, Denpasar Selatan, Senin (30/12).
Sentra UMKM ini hasil kerja sama antara Pemkot Denpasar, PT Hotel Indonesia Natour (InJourney Hospitality), lembaga adat, dan Desa Sanur Kaja.
Peresmian ini dihadiri Wakil Ketua I DPRD Denpasar Ida Bagus Yoga Adi Putra, Direktur SDM dan Digital PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) Herdy Harman, Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour Christine Hutabarat, serta sejumlah pejabat dari instansi pemerintah, lembaga adat, dan swasta.
Peresmian ini menandai beroperasinya sentra UMKM ‘Natah Antakara’ yang dirancang sebagai wadah UMKM dan memberikan peluang bagi para pengusaha lokal untuk meningkatkan daya saing UMKM Sanur, dan membantu menghadapi tantangan pasar yang semakin kompetitif dengan baik dan berkelanjutan.
Jaya Negara menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berkontribusi dalam pendirian sentra UMKM ini. Dia menekankan pentingnya inovasi dan kolaborasi dalam mengembangkan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), yang menjadi salah satu penggerak utama ekonomi lokal.
“Terima kasih kepada pihak PT Hotel Indonesia Natour atau InJourney Hospitality atas kolaborasi ruang inovasi dan promosi bagi pelaku UMKM melalui pengelolaan yang melibatkan Desa Sanur Kaja dan Desa Adat Sanur dengan memfungsikan BUMDes Sanur Kaja beserta BUPDA Desa Adat Sanur,” ujar Jaya Negara.
Jaya Negara juga menyampaikan dengan dukungan yang terintegrasi dan berkelanjutan, ‘Natah Antakara’ diharapkan tidak hanya menghadirkan produk-produk unggulan lokal, tetapi juga memperkuat identitas budaya Denpasar di kancah internasional. Ini mencerminkan komitmen untuk mendorong perkembangan ekonomi berbasis budaya serta memperluas jangkauan produk lokal ke pasar global.
Herdy Harman dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kolaborasi untuk memastikan keberhasilan kawasan ini. Pihaknya juga menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan (sustainability) kawasan ini agar dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi pelaku UMKM dan masyarakat.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, kawasan ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing pariwisata Bali di kancah internasional, menjadikan produk lokal semakin dikenal, serta menciptakan pengalaman wisata yang berkesan.
“’Natah Antakara’, yang bermakna halaman matahari, dirancang sebagai pusat promosi produk lokal sekaligus menjadi daya tarik wisata baru,” ujarnya. @ mis
Komentar