nusabali

Jelang Pergantian Tahun, Harga Bahan Pokok Naik

Kenaikan Harga Tertinggi Pada Cabai Rawit

  • www.nusabali.com-jelang-pergantian-tahun-harga-bahan-pokok-naik

SINGARAJA, NusaBali - Harga bahan pokok di pasar tradisional  mulai menunjukkan grafik kenaikan. Bahkan kenaikan harga yang cukup ‘brutal’ terjadi pada komoditas cabai rawit.

Pedagang pasar Senin (30/12) kemarin, menjual cabai rawit merah kisaran Rp 70-75 ribu per kilogramnya.

Salah satu pedagang bumbu dapur di Pasar Anyar Buleleng Desak Putu Widiartini mengatakan, untuk semua jenis cabai rawit mengalami kenaikan harga signifikan sejak sepekan terakhir. Padahal harga cabai rawit sempat turun, namun dalam hitungan hari kembali naik.

“Naiknya sudah sejak sebulan lalu dari Rp 50.000, jadi Rp 60.000, Rp 65.000, langsung naik Rp 75.000. minggu lalu sempat turun ke Rp 65.000, tapi kemarin naik lagi langsung Rp 75.000,” terang Widiartini.

Kenaikan harga cabai ini disebutnya karena pasokan mulai berkurang. Selain juga pasca Natal dan  perayaan tahun baru, disebutnya memicu kenaikan harga. Kenaikan harga juga diikuti oleh varietas bawang merah dan bawang putih. Harga jual bawang merah per kilogramnya kini berkisar Rp 35.000-Rp 40.000. Sedangkan bawang putih Rp 38.000 per kilogram.

“Kalau orang belanja sih tidak ada peningkatan jumlah, masih seperti hari-hari biasa. Tetapi kenaikan harga cabai rentan naik saat musim hari raya dan seperti sekarang orang merayakan tahun baru,” imbuh dia.

Satgas Ketahanan Pangan Buleleng dari lintas sektoral mulai dari Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP), Badan Kesbangpol, Satreskrim Polres Buleleng hingga Dinas Dagperinkop UKM pun melakukan pengecekan harga dan ketersediaan bahan pokok di pasar-pasar besar Buleleng.

Kepala DKPP Buleleng Gede Putra Aryana usai pemantauan mengatakan, pengawasan harga dan pasokan memang rutin dilakukan 2-3 kali dalam sepekan. Tidak hanya harga di pedagang pasar, tetapi juga hingga tingkat distributor. Putra Aryana mengklaim ketersediaan pasokan bahan pokok di Buleleng masih relatif aman. Kendati dia tidak memungkiri ada kenaikan harga di sejumlah komoditas.

“Pemkab Buleleng selama ini sudah menugaskan Perumda Pasar dan Perumda Swatantra untuk menyiapkan bahan pokok pemicu inflasi. Ini diberi subsidi sehingga bisa dibeli masyarakat dengan harga yang lebih murah, ini untuk menstabilkan harga di pasar,” terang mantan Camat Busungbiu ini.

Kemarin, Gerai Perumda Pasar Argha Nayottama di Pasar Anyar Buleleng menyiapkan 30 kilogram cabai rawit bersubsidi. Cabai ini dijual dengan harga 20 ribu per kilogram. Karena jumlah yang disiapkan terbatas, ludes dalam hitungan tak lebih dari 3 jam. Jumlah pembelian pun dibatasi sehingga memang disiapkan untuk masyarakat. Sedangkan bawang merah Rp 38.000 per kilogram.7 k23

Komentar