Dua Sumur Bor Siap Dibangun
Pemprov Bali sudah memasang sambungan pipa dari salah satu sumber air untuk masyarakat di Desa Sekartaji pada tahun 2012. Namun sampai saat ini airnya belum mengucur.
Kemarau Menghadang, Krisis Air Ancam Nusa Penida
SEMARAPURA, NusaBali
Dua buah sumur bor akan dibangun Pemkab Klungkung di Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, dengan anggaran Rp 3 miliar. Pembangunan ini terkait kecamatan dengan tiga nusa ini; Nusa Penida, Lembongan, dan Ceningan, itu jadi langganan krisis air terutama saat musim kemarau.
Proses pengadaan sumur bor itu sudah masuk dalam tahap perencanaan oleh Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Raung dan Kawasan Pemukiman (PUPRKP) Klungkung. Informasi dari Dinas PU setempat, dua unit sumur bor itu akan ditempatkan di Desa Sekartaji dan Desa Bunga Mekar, di Nusa Penida. Satu unit pembangunan sumur bor diperkirakan menghabiskan anggaran Rp 1,5 miliar atau Rp 3 miliar untuk membangun dua unit sumur bor.
Kepala Dinas PUPRKP Klungkung Gusti Nyoman Supartana saat dihubungi membenarkan hal tersebut. Pembangunan sumur bor itu sudah masuk dalam tahap perencanaan dan akan direalisasikan pada tahun 2018 mendatang. “Mudah-mudahan nanti ada dana,” harap Supartana, Jumat (1/9).
Kata dia, pembangunan dua unit sumur bor di Desa Bunga Mekar dan Desa Sekartaji demi meningkatkan pelayanan air kepada masyarakat. Jadi saat musim kemarau masyarakat tetap bisa memperoleh pasokan air. Dalam waktu dekat ini pihaknya bersama instansi terkait akan menguji sumber air pada dua desa tersebut. “Pengadaan sumur bor ini kami lakukan secara bertahap,” katanya.
Semenatara itu, Direktur PDAM Klungkung I Nyoman Renin Suyasa mengatakan, memasuki musim kemarau ini PDAM akan menambah armada mobil tanki ke Nusa Penida. Dari sebelumnya satu unit menjadi dua unit, sehingga pelayanan bisa lebih maksimal.
Pantauan di lapangan, ada pun desa yang mengalami krisis air di antaranya Desa Sekartaji, Kecamatan Nusa Penida mengalami krisis air bersih selama bertahun-tahun. Warga berharap pemerintah bisa segera turun tangan mengatasi persoalan ini.
Perbekel Desa Sekartaji I Made Carma tidak menampik kondisi tersebut. Kata dia, upaya dari Pemprov Bali sudah memasang sambungan pipa dari salah satu sumber air untuk masyarakat di Desa Sekartaji pada tahun 2012. Namun sampai saat ini airnya belum mengucur. “Kami berharap pipa ini bisa berfungsi mengalirkan air bersih,” harapnya. Disebutkan, untuk memenuhi kebutuhan air selama ini warga memanfaatkan air hujan yang ditampung dalam cubang. Bahkan memasuki musim kemarau warga sudah mulai membeli air. Di satu sisi untuk di Klungkung daratan BPBD rutin mensuplai air seminggu sekali. Salah satunya ke wilayah Bukit Tengah, Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Klungkung. *wa
Komentar