Prakiraan Cuaca Bali Saat Malam Tahun Baru: Berawan, Potensi Hujan Ringan
MANGUPURA, NusaBali.com – Bali, salah satu destinasi favorit untuk perayaan Tahun Baru 2025, diperkirakan akan mengalami cuaca yang bervariasi pada malam pergantian tahun. Berdasarkan laporan prakiraan cuaca dari BBMKG Wilayah III Denpasar, kondisi umum di Pulau Dewata pada Selasa (31/12/2024) didominasi oleh langit berawan dengan potensi hujan ringan hingga sedang, terutama pada siang hingga malam hari.
Menurut Prakirawan BBMKG Wilayah III Denpasar, Diana Hikmah, beberapa wilayah yang biasanya menjadi pusat keramaian wisatawan, seperti Nusa Dua dan Kuta, diperkirakan berawan dengan kemungkinan hujan ringan menjelang malam. Namun, jika kondisi langit tetap cerah atau hanya berawan saat tengah malam, masyarakat dan wisatawan masih dapat menikmati pesta kembang api.
“Jika langit cerah atau berawan pada tengah malam, masyarakat dan wisatawan masih memiliki kesempatan untuk menikmati pesta kembang api,” ujar Diana saat dikonfirmasi, Selasa (31/12/2024).
Bagi masyarakat yang merencanakan aktivitas di area pesisir, BBMKG mengimbau untuk lebih berhati-hati. Potensi peningkatan kecepatan angin dapat terjadi, terutama saat hujan turun. Selain itu, ketinggian gelombang di perairan utara Bali diperkirakan mencapai 0,25–1,0 meter, sementara perairan selatan yang lebih terbuka diprediksi memiliki gelombang lebih tinggi, yakni 1,0–2,0 meter.
“Bali sudah memasuki musim hujan, sehingga potensi hujan disertai petir dan angin kencang perlu diantisipasi. Pastikan Anda mengutamakan keselamatan saat beraktivitas di luar ruangan,” kata Diana mengingatkan.
Masyarakat dan wisatawan yang ingin merayakan Tahun Baru di Bali diharapkan untuk mempersiapkan diri menghadapi cuaca yang bervariasi ini. Selain membawa payung atau jas hujan, memperhatikan keselamatan, terutama di area pesisir, menjadi hal yang utama agar perayaan pergantian tahun tetap aman dan berkesan. *ol3
“Jika langit cerah atau berawan pada tengah malam, masyarakat dan wisatawan masih memiliki kesempatan untuk menikmati pesta kembang api,” ujar Diana saat dikonfirmasi, Selasa (31/12/2024).
Bagi masyarakat yang merencanakan aktivitas di area pesisir, BBMKG mengimbau untuk lebih berhati-hati. Potensi peningkatan kecepatan angin dapat terjadi, terutama saat hujan turun. Selain itu, ketinggian gelombang di perairan utara Bali diperkirakan mencapai 0,25–1,0 meter, sementara perairan selatan yang lebih terbuka diprediksi memiliki gelombang lebih tinggi, yakni 1,0–2,0 meter.
“Bali sudah memasuki musim hujan, sehingga potensi hujan disertai petir dan angin kencang perlu diantisipasi. Pastikan Anda mengutamakan keselamatan saat beraktivitas di luar ruangan,” kata Diana mengingatkan.
Masyarakat dan wisatawan yang ingin merayakan Tahun Baru di Bali diharapkan untuk mempersiapkan diri menghadapi cuaca yang bervariasi ini. Selain membawa payung atau jas hujan, memperhatikan keselamatan, terutama di area pesisir, menjadi hal yang utama agar perayaan pergantian tahun tetap aman dan berkesan. *ol3
Komentar