Pecalang Gumi Kebonkuri Kesiman Siaga di Malam Pergantian Tahun 2025
DENPASAR, NusaBali.com – Malam pergantian tahun menjadi tugas rutin bagi pecalang untuk menjaga ketertiban dan keamanan di wilayahnya masing-masing. Salah satunya adalah Pecalang Gumi Kebonkuri Kesiman yang setiap tahun menggelar patroli dan pengamanan pada malam pergantian tahun.
Ketua Pecalang Gumi Kebonkuri Kesiman sekaligus Kelian Gede Gumi Kebonkuri, I Ketut Mudita, mengatakan bahwa pengamanan ini dilakukan untuk menjaga lingkungan tetap kondusif.
“Kami rutin melaksanakan pengamanan setiap malam tahun baru. Kegiatan ini melibatkan pecalang Gumi Kebonkuri, pecalang Buaji Anyar, Babin Polmas, linmas Kelurahan Kesiman, serta kepala lingkungan se-Gumi Kebonkuri,” ujar Ketut Mudita saat ditemui pada malam pergantian tahun, Selasa (31/12/2024).
Menurut Mudita, malam tahun baru sering diwarnai euforia yang berpotensi memicu kejadian yang tidak diinginkan, seperti kegaduhan, mabuk, hingga kecelakaan. “Kami berjaga untuk memastikan situasi tetap kondusif. Jika ada kejadian di luar kendali, kami akan melibatkan pihak berwajib,” tegas sosok yang juga
Ketua LPM kelurahan kesiman tersebut.
Ketua LPM kelurahan kesiman tersebut.
Pengamanan kali ini melibatkan 60 pecalang dari empat banjar di Gumi Kebonkuri Kesiman (masing-masing 15 pecalang per banjar), linmas sebanyak 32 orang, pecalang Buaji Anyar sebanyak 30 orang, serta dukungan dari Babin Polmas. Total ada sekitar 100 personel yang bertugas.
Pengamanan dilakukan sejak pukul 22.00 hingga 04.00 WITA, dengan fokus pada titik-titik rawan seperti kos-kosan dan jalanan sepi yang sering menjadi lokasi kecelakaan atau mabuk.
Ketut Mudita juga mengungkapkan evaluasi dari berbagai kejadian di tahun 2024, seperti perusakan dan pembakaran ogoh-ogoh, pengeroyokan, kasus judi online, serta berbagai kasus lain yang melibatkan anak muda. “Kami akan mempertegas pengawasan di lingkungan banjar, terutama menjelang musim ogoh-ogoh tahun depan, agar para Sekaa Teruna (ST) dapat berkarya dengan aman tanpa menimbulkan keresahan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Lingkungan Kebonkuri, I Nyoman Bagus Mahardika (Toris), berharap tahun 2025 menjadi tahun yang lebih baik, terutama dalam aspek keamanan lingkungan. “Tahun 2024, yang merupakan tahun pemilu, telah kita lalui dengan lancar. Saya berharap tahun 2025 menjadi awal kebangkitan, dengan kepala daerah dan wakil rakyat yang sudah terpilih mampu membawa perubahan positif,” ujarnya.
Pengamanan malam pergantian tahun ini tidak hanya bertujuan menjaga ketertiban, tetapi juga sebagai komitmen untuk melindungi tradisi dan memastikan masyarakat dapat merayakan pergantian tahun dengan aman. Pecalang Gumi Kebonkuri Kesiman berharap langkah ini menjadi inspirasi bagi wilayah lain untuk menjaga keamanan dan harmoni di Bali. *m03
Komentar