nusabali

178 Kasus Kejahatan, 1.024 Lakalantas

Evaluasi Kamtibmas Polres Tabanan Tahun 2024

  • www.nusabali.com-178-kasus-kejahatan-1024-lakalantas

Jumlah kasus narkotika yang diungkap tercatat 61 kasus dengan 79 orang tersangka (71 laki-laki dan 8 perempuan). Barang bukti yang disita antara lain sabu sebanyak 1.100,95 gram.

TABANAN, NusaBali
Polres Tabanan menggelar acara Release Akhir Tahun 2024 ke awak media, Selasa (31/12). Hasilnya, kasus kriminal dilaporkan turjn. Namun, kasus kecelakaan lalulintas (lakalantas) naik.

Release ini serangkaian evaluasi jinerja dan menatap tahun 2025. Lebih khusus lagi untuk merefleksi situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Tabanan. Berdasarkan data yang dirilis dalam sumber data Dorspolri, jumlah kasus kejahatan di Tabanan tercatat turun sekitar 15 persen. Sedangkan, kasus kecelakaan lalu lintas (lakalantas) mengalami kenaikan 16 persen dibandingkan tahun 2023.

Kapolres Tabanan AKBP Chandara Citra Kesuma memimpin langsung release itu di Mapolres Tabanan, Jalan Pahlawan No. 12, Delod Peken, pada Selasa (31/12). Turut hadir, jajaran Kapolsek Polres Tabanan dan Pejabat Utama Polres Tabanan.

AKBP Chandara menyebutkan evaluasi ini menjadi acuan penting bagi upaya perbaikan dan peningkatan Kamtibmas pada tahun 2025. Dia menyampaikan temuan-temuan terkait perkembangan kamtibmas di Tabanan sepanjang tahun 2024.

Secara keseluruhan, pada 2024 terdapat 1.286 kejadian terkait Kamtibmas, yang terdiri dari 178 kasus kejahatan, 1.024 kasus kecelakaan lalu lintas, 27 pelanggaran, 54 gangguan, dan 5 bencana alam. Jumlah ini meningkat sebesar 9 persen dibandingkan dengan tahun 2023 yang tercatat sebanyak 1.175 kejadian.

Dalam hal kejahatan, Polres Tabanan mencatatkan penurunan yang signifikan, yaitu dari 209 kasus di tahun 2023 menjadi 178 kasus pada tahun 2024. Penurunan ini mencapai sekitar 15 persen. Meskipun demikian, angka penyelesaian kasus mengalami penurunan, dari 169 kasus pada 2023 menjadi 147 kasus di 2024.

Kapolres menyebut penurunan angka kejahatan ini bisa terjadi berkat sinergi antara masyarakat, media, dan aparat kepolisian. "Upaya pencegahan dan pemberantasan kejahatan melalui kerja sama dengan media sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi bahaya kejahatan. Sehingga, mereka dapat lebih berhati-hati dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.

Polres Tabanan juga mencatatkan pengungkapan kasus narkotika yang signifikan pada tahun 2024. Jumlah kasus narkotika yang diungkap tercatat 61 kasus dengan 79 orang tersangka (71 laki-laki dan 8 perempuan). Barang bukti yang disita antara lain sabu sebanyak 1.100,95 gram, ekstasi 643 butir, ganja 103,06 gram, hasis 2,11 gram, serta 1.290 butir obat daftar G.

AKBP Chandara menyatakan, meskipun angka pengungkapan meningkat, hal ini juga menunjukkan peredaran narkotika di Kabupaten Tabanan masih menjadi masalah besar yang perlu penanganan serius, untuk itu mengingatkan kepada seluruh jajarannya terutama kasat reskrim narkoba untuk tidak memberi toleransi terhadap pengguna maupun pengedar narkoba.

“Polres Tabanan zero toleran terhadap narkotika, saya sampaikan jika ditemukan indikasi berhubungan dengan narkotika di wilayah Tabanan sikat saja, kalau ada yang membacking tangkap juga. Polisi tidak boleh membacking pelaku narkotika, kalau ada oknum sikat juga,” tegasnya.

Berbeda dengan penurunan angka kejahatan, kecelakaan lalu lintas di Tabanan justru mengalami peningkatan yang signifikan. Pada 2024, jumlah kecelakaan tercatat mencapai 1.024 kasus, meningkat 134 kasus atau sekitar 15 persen dibandingkan dengan tahun 2023 yang tercatat 890 kasus.

Tingkat kecelakaan yang lebih tinggi didorong oleh banyak faktor, termasuk faktor cuaca dan kondisi jalan. Dalam tiga bulan terakhir, Tabanan menghadapi cuaca ekstrem yang memengaruhi kondisi jalan dan meningkatkan risiko kecelakaan. Jumlah korban meninggal dunia akibat laka lantas meningkat dari 68 orang pada tahun 2023, menjadi 88 orang pada tahun 2024, sedangkan korban luka berat meningkat dua kali lipat, dari 5 menjadi 10 orang.

AKBP Chandra mengungkapkan sebagian besar kecelakaan disebabkan oleh faktor ‘out of control’ atau pengendalian kendaraan yang kurang baik. Hal ini terjadi pada 73 persen kecelakaan yang tercatat. "Cuaca ekstrem serta kelalaian pengendara menjadi faktor utama meningkatnya angka kecelakaan. Kami terus berupaya mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati dan mengurangi kecepatan saat berkendara, terutama dalam kondisi cuaca buruk," tambahnya.

Selain kejahatan dan kecelakaan, gangguan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) juga mengalami peningkatan. Tercatat ada 54 gangguan Kamtibmas pada 2024, naik dari 46 kasus pada tahun sebelumnya. Salah satu gangguan yang mencuri perhatian adalah peningkatan kasus bunuh diri, yang meningkat dari 10 kasus pada 2023 menjadi 16 kasus pada 2024. Faktor penyebabnya beragam, antara lain masalah ekonomi, sakit menahun, serta depresi.

"Bunuh diri menjadi isu yang perlu perhatian lebih. Kami akan terus bekerja sama dengan pihak terkait untuk memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkan, baik melalui pelayanan kesehatan mental maupun program-program sosial," ungkap Kapolres. Jumlah bencana alam yang tercatat oleh Polres Tabanan juga mengalami peningkatan dari 3 kejadian pada 2023 menjadi 5 kejadian pada 2024, dengan sebagian besar disebabkan oleh cuaca ekstrem.

Selain itu, Polres Tabanan juga berhasil menurunkan jumlah pelanggaran lalu lintas yang tercatat turun sebanyak 20 persen, dari 14.571 pelanggaran pada 2023 menjadi 11.615 pelanggaran pada 2024. Hal ini menunjukkan upaya penegakan hukum yang lebih baik dalam mengatur kelancaran lalu lintas di wilayah tersebut.

Kapolres juga menyebutkan Polres Tabanan terus berfokus pada upaya pencegahan terhadap penyalahgunaan narkotika dan peredaran gelap yang masih marak, meskipun ada peningkatan dalam pengungkapan kasus. AKBP Chandara menegaskan pihaknya akan terus berupaya menurunkan angka kecelakaan lalu lintas dan kejahatan di Tabanan, dengan meningkatkan patroli dan edukasi kepada masyarakat. "Ke depan, kami akan fokus pada edukasi keselamatan berkendara serta pendekatan yang lebih intensif kepada masyarakat terkait ancaman narkotika dan tindak kriminal lainnya," ujarnya.

Dengan evaluasi yang telah dilakukan, Kapolres berharap agar masyarakat lebih sadar akan pentingnya menjaga keselamatan di jalan dan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kejahatan. "Kami ingin Tabanan menjadi daerah yang lebih aman dan sejahtera, dengan dukungan penuh dari masyarakat," tutupnya.

Dengan berbagai langkah strategis yang telah dan akan dijalankan, Tabanan diharapkan dapat lebih mengurangi angka kecelakaan dan kriminalitas serta meningkatkan ketertiban dan keamanan di tahun 2025.7cr79

Komentar