Ribuan Orang Rayakan Malam Pergantian Tahun di GWK Cultural Park
MANGUPURA, NusaBali - Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park menjadi pusat perayaan tahun baru 2025, meski diguyur hujan deras sepanjang sore hingga malam pada Selasa (31/12).
Ribuan pengunjung tetap memadati kawasan ikonik ini untuk menikmati pesta kembang api spektakuler yang berpadu indah dengan megahnya Patung GWK.
Acara malam tahun baru ini semakin semarak dengan penampilan dari sejumlah musisi ternama Indonesia, termasuk Fiersa Besari yang tampil untuk terakhir kalinya sebelum rehat dari dunia musik. Penonton juga disuguhkan aksi memukau dari grup idola JKT48 yang berhasil membakar semangat ribuan penggemarnya
Ni Luh Putu Nina Apriliani, 23, seorang penonton asal Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, mengatakan bahwa perayaan tahun baru di GWK sangat seru. Dia menyebut meskipun hujan deras, para pengunjung tetap menonton konser dengan mengenakan jas hujan.
“GWK memang nggak pernah gagal kalau soal firework tahun baru selalu spektakuler, cetar membahana, kita kayak berada di tengah langit tapi dikelilingi kembang api,” ucapnya.
Konsep event akhir tahun ini direncanakan sedemikian rupa bersama dengan Dipta Komunika sebagai promotor, dan Palmy Kreatif sebagai strategic planner. Manajemen GWK Cultural Park juga turut menggandeng ASIK Event Organizer sebagai partner lokal.
Sorotan lain dari malam pergantian tahun adalah finalis Miss Universe Asia 2025 yang mempersembahkan karya-karya terbaik para desainer Indonesia dalam sebuah fashion show memukau. Keseruan semakin memuncak dengan penampilan DJ Rai dan De EX. Momen paling emosional datang dari penampilan spesial Fiersa Besari, yang tampil untuk terakhir kalinya sebelum rehat dari dunia musik.
Tepat pukul 23.25 Wita, area panggung dipenuhi ribuan penonton yang antusias menyaksikan penampilan JKT48. Dengan energi penuh semangat, grup idola ini membawakan lagu-lagu hits mereka, menghidupkan suasana dengan tarian dan nyanyian yang membuat penonton ikut bergoyang. Puncak perayaan terjadi pada pukul 24.00 Wita, ketika ribuan kembang api menghiasi langit GWK. Dalam durasi 5-6 menit, gelapnya malam berubah menjadi terang benderang oleh ledakan warna-warni kembang api yang memukau.
Direktur Operasional Dipta Komunika, Arthur Indra Wibawa, mengungkapkan bahwa meski diguyur hujan, acara ini tetap menarik antusiasme tinggi dari masyarakat. “Kami yakin event ini akan tetap ramai. Antusiasme masyarakat untuk GWK Bali Countdown 2025 sangat besar,” katanya.
Sementara itu, Direktur ASIK Event Organizer, Tonny Kushartanto, menekankan pentingnya kolaborasi antara EO nasional dan lokal. “Momentum ini menjadi awal agar EO nasional dapat terus menggandeng EO lokal, sehingga pelaku lokal tidak tertinggal,” ujarnya.
GWK Bali Countdown 2025 juga mendukung perekonomian lokal melalui bazar UMKM. CEO Chuah Support Services, Erma Yunita, menjelaskan bahwa acara ini menjadi platform untuk memperkenalkan produk lokal. Total ada 37 UMKM terpilih di Bali. “Banyak produk lokal Bali yang memiliki kualitas luar biasa, tetapi kesulitan untuk dipasarkan. Acara ini menjadi peluang besar bagi mereka untuk dikenal lebih luas,” jelas Erma. 7 ol3
Komentar