DBD di Denpasar Tahun 2024 Tembus 1.309 Kasus
Sembilan Orang Meninggal Didominasi Remaja dan Anak-anak
DENPASAR, NusaBali - Sejak Januari hingga 31 Desember 2024 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Denpasar tembus 1.309 kasus. Jumlah kasus ini masih lebih rendah ketimbang tahun 2023 lalu sebanyak 1.332 kasus.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar dr Anak Agung Ayu Candrawati, Rabu (1/1/2025). Adapun rincian kasus di tahun 2024 yakni, pada Januari sebanyak 34 kasus, Februari sebanyak 42 kasus. Maret tercatat 122 kasus, April sebanyak 288 kasus. Mei sebanyak 376 kasus, Juni 195 kasus, Juli 83 kasus, Agustus 47 kasus, September 21 kasus, Oktober 16 kasus. November 23 kasus dan Desember 62 kasus.
Sedangkan jumlah kematian akibat DBD di Denpasar sebanyak 9 kasus. Tercatat kematian terakhir terjadi pada 31 November lalu.
Kasus meninggal ini didominasi oleh anak-anak dan remaja usia 3 hingga 16 tahun.
Candrawati mengatakan, kasus DBD di tahun 2024 melonjak di awal tahun hingga Mei, dan perlahan menurun sejak Juni. Akan tetapi pada Desember 2024 kembali mengalami sedikit kenaikan.
“Jumlah kasus di tahun 2024 hampir setara dengan kasus yang terjadi di tahun 2023 lalu dengan total 1.332 kasus, namun masih lebih rendah tahun ini,” ucapnya.
Sementara itu, untuk wilayah dengan kasus DBD tertinggi tahun 2024 adalah Kelurahan Sesetan sebanyak 112 kasus, disusul Ubung Kaja 103 kasus, dan Pemecutan Kelod sebanyak 95 kasus.
Terkait dengan musim penghujan di awal tahun, Candrawati menyatakan melakukan berbagai upaya. “Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kota Denpasar dilakukan dengan melaksanakan gerakan serentak pemberantasan sarang nyamuk (Gertak PSN),” katanya.
Selain itu, menurut Candrawati, Dinas Kesehatan Kota Denpasar juga sudah menginstruksikan kepada seluruh kepala UPTD Puskesmas Dinas Kesehatan Kecamatan se-Kota Denpasar agar melaksanakan Gertak PSN di wilayah kerja puskesmas masing-masing mulai 12 Oktober 2024 lalu.
Dan saat ini sedang gencar-gencarnya dilaksanakan dengan melibatkan petugas juru pemantau jentik (jumantik). Kegiatan Gertak PSN ini meliputi abatisasi massal, di samping itu juga dilaksanakan fogging massal ULP di sepanjang jalan-jalan protokol di Kota Denpasar.
“Kami juga adakan penyuluhan/KIE demam berdarah kepada masyarakat agar masyarakat lebih meningkat pemahamannya terkait penyakit DBD,” tandasnya. 7 mis
Komentar