Bagnaia Anggap Kekalahan dan Kemenangan Sama Penting
Tim Pabrikan KTM Dikabarkan Menarik Diri dari MotoGP 2026
JAKARTA, NusaBali - Juara dunia dua kali Francesco ‘Pecco’ Bagnaia menilai pengalaman mencicipi kekalahan juga sama penting dengan meraih kemenangan. Kedua hal itu demi membentuknya sebagai pembalap yang lebih baik dan dewasa.
Dikutip dari statistik MotoGP pada Rabu (1/1), Bagnaia sendiri finis di posisi kedua pada klasemen kejuaraan tahun lalu, dengan selisih 10 poin dari sang juara 2024, Jorge Martin (Prima Pramac Racing).
Meskipun Bagnaia memenangkan 11 grand prix dan menyamai rekor Marc Marquez, Valentino Rossi, dan Casey Stoner dalam mencapai prestasi dalam satu musim, delapan kegagalan mencetak skor ternyata berkontribusi besar terhadap kekalahannya dari Jorge Martin yang lebih konsisten.
Lima dari kegagalan mencetak skor itu terjadi dalam balapan pendek Sprint, termasuk yang sangat merugikan di Grand Prix Catalunya dan Malaysia saat dia memimpin dan di posisi kedua.
“Namun, saya rasa kalah itu berguna, karena membuat saya sadar kami tidak boleh lengah. Saya memang selalu bertekad untuk menang, tetapi terkadang tidak bisa (terus-menerus menang),”kata Bagnaia.
Terlepas dari dinamika dan hasilnya, pembalap utama tim pabrikan Ducati itu, tetap menilai tahun 2024 sebagai musim yang luar biasa. Bahkan, secara umum, dirinya selalu finis di tiga besar pada (balapan utama di) di hari Minggu, kecuali saat terjatuh, dan di Austin saat finis kelima.
MotoGP musim 2025 akan dimulai melalui Grand Prix Thailand pada 28 Februari-2 Maret di Sirkuit Internasional Chang, Buriram. Musim ini, Bagnaia masih di tim pabrikan Ducati Lenovo bersama rekan barunya, juara dunia delapan kali Marc Marquez, yang musim lalu membela tim Gresini Racing.
Sedangkan Jorge Martin hengkang dari Pramac untuk memperkuat tim pabrikan Aprilia bersama dengan rekan satu tim baru, Marco Bezzecchi, yang musim lalu juga di tim satelit Ducati lainnya, Pertamina Enduro VR46.
Sementara itu, tim pabrikan KTM dikabarkan akan menarik diri dari Kejuaraan Dunia Balap Motor MotoGP 2026 berdasarkan proses restrukturisasi saat ini yang ditetapkan pada tahun tersebut.
Media Austria Der Standard dan Crash melaporkan, KTM mengalami krisis keuangan yang memaksa dalam beberapa minggu terakhir melakukan administrasi mandiri demi mencegah kebangkrutan. Perusahaan tersebut diperkirakan memiliki utang lebih dari 3 miliar euro.
Setelah sidang kreditur pertama awal bulan ini, proses restrukturisasi KTM diizinkan dilanjutkan dan perusahaan akan terus beroperasi dalam bentuknya saat ini. Namun, laporan yang dikeluarkan Asosiasi Kreditur Alpine (AKV) setelah sidang pertama mencatat, langkah-langkah reorganisasi saat ini mencakup penarikan diri KTM dari MotoGP yang “ tengah direncanakan”.
KTM mengeluarkan pernyataan sebagai tanggapan atas hal ini yang menyatakan mereka berkomitmen untuk balapan di MotoGP pada tahun 2025, tanpa mengatakan apa pun tentang rencananya setelah tahun depan.
Der Standard juga menyatakan KTM akan keluar dari MotoGP pada tahun 2026, yang merupakan tahun terakhir dari kesepakatannya saat ini dengan Dorna Sports. Menurut laporan itu, manajemen KTM memperkirakan “kerugian hubungan masyarakat yang signifikan” jika keluar dari MotoGP sebelum titik ini, mengingat para pembalapnya musim depan, Brad Binder memiliki kontrak hingga akhir 2026, dan Pedro Acosta, Enea Bastianini, serta Maverick Vinales memiliki kontrak multi-tahun. ant
Komentar