Australia Dominasi Wisman ke Bali, Tiongkok Melonjak Drastis
DENPASAR, NusaBali.com - Australia kembali mendominasi kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada Januari-November 2024, sementara wisatawan asal Tiongkok menunjukkan peningkatan signifikan. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali menunjukkan, jumlah kumulatif kunjungan wisman mencapai 5,78 juta orang, naik 20,67 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023.
Plt. Kepala BPS Provinsi Bali, Kadek Agus Wirawan, SE., M.Agb., dalam publikasi Kamis (2/1/2025), menyebutkan bahwa wisman asal Australia mencatatkan kunjungan tertinggi dengan 1,4 juta orang atau sekitar 24,34 persen dari total kunjungan. Di sisi lain, wisatawan asal Tiongkok mengalami peningkatan tajam sebesar 65,05 persen dengan total kunjungan mencapai 416.524 orang, menjadikannya peringkat ketiga setelah India dengan 496.232 kunjungan.
"Australia tetap menjadi pasar utama pariwisata Bali, sementara pasar Tiongkok kembali pulih secara signifikan setelah sebelumnya terdampak pandemi COVID-19," kata Kadek Agus Wirawan.
Pada bulan November 2024 saja, kunjungan wisman tercatat sebanyak 472.900 orang, dengan wisman Australia menyumbang 24,99 persen atau 118.182 kunjungan. India menyusul dengan 9,76 persen (46.150 kunjungan) dan Tiongkok 5,75 persen (27.183 kunjungan).
Kadek Agus menambahkan, tren penurunan kunjungan wisman dari September hingga November disebabkan oleh masa "low season". Meski demikian, akumulasi kunjungan menunjukkan kebangkitan sektor pariwisata Bali pascapandemi.
Kumulatif Kedatangan Wisman yang Datang Langsung Ke Bali Menurut Pintu Masuk dan Kebangsaan pada Bulan Januari-November 2023 dan Januari - November 2024. -DATA BPS BALI
Durasi Menginap Meningkat
Rata-rata lama menginap tamu asing di hotel berbintang pada November 2024 tercatat selama 3,01 malam, naik dari 2,99 malam pada Oktober 2024. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang sebesar 59,61 persen, sedikit turun dibandingkan Oktober (64,37 persen), namun tetap lebih tinggi dibandingkan November 2023.
Plt. Kepala BPS Bali menyatakan pentingnya diversifikasi pasar untuk mempertahankan tren positif kunjungan wisman. “Selain mempertahankan pasar Australia dan mengoptimalkan potensi Tiongkok, pemerintah dan pelaku pariwisata perlu memperkuat promosi di negara lain seperti Korea Selatan dan India,” ujar Kadek Agus.
Dengan data ini, Bali tetap menunjukkan daya tarik sebagai destinasi wisata kelas dunia, sekaligus menegaskan posisinya sebagai andalan sektor pariwisata nasional. Namun, adaptasi terhadap tantangan seperti dinamika pasar global dan pengelolaan pariwisata berkelanjutan tetap menjadi perhatian utama.
Dalam publikasi BPS di Jakarta, mencatat jumlah kunjunganwisman ke Indonesia periode Januari-November 2024 mencapai 12,66 juta kunjungan. Angka ini merupakan capaian tertinggi dalam lima tahun terakhir dan meningkat 20,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Komentar