nusabali

Heboh, Ribuan Ikan Terdampar di Pesisir Pantai Jimbaran, Badung Dikaitkan dengan Fenomena Alam

Lazim Terjadi, BMKG Sebut Akibat Peningkatan Kecepatan Arus Laut

  • www.nusabali.com-heboh-ribuan-ikan-terdampar-di-pesisir-pantai-jimbaran-badung-dikaitkan-dengan-fenomena-alam

Bendesa Adat Jimbaran, I Gusti Made Rai Dirga mengungkapkan kejadian ikan-ikan terdampar bukan yang pertama kali, tapi biasa terjadi saat musim angin barat

MANGUPURA, NusaBali
Sebuah fenomena menarik terjadi di pesisir Pantai Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung pada, Kamis (2/1). Ribuan ikan kecil terlihat terdampar di sepanjang Pantai. Kejadian ini pun viral setelah direkam dan diunggah oleh beberapa akun media sosial. Banyak warganet yang mempertanyakan penyebab fenomena ini, bahkan tak sedikit yang khawatir dan mengaitkannya dengan kemungkinan bencana alam.

Bendesa Adat Jimbaran, I Gusti Made Rai Dirga mengungkapkan jika kejadian itu bukanlah yang pertama kali. Apalagi ketika musim angin barat, ikan-ikan kecil sering terdampar di pesisir pantai Jimbaran. Untuk periode ini, Rai Dirga mengaku jika kejadian ikan terdampar juga pernah terjadi sekitar dua minggu lalu. “Biasanya akan terjadi setiap pagi hari dari pukul 06.00 hingga 08.00 Wita,” ujarnya, Kamis kemarin.

Dia juga memastikan bahwa ikan-ikan tersebut adalah ikan segar, bukan ikan mati. Jenis ikan yang terdampar dikenal sebagai ikan lemuru atau dalam istilah lokal disebut ikan penpen. Fenomena ini, lanjutnya, memang lazim terjadi pada musim tertentu. Rai Dirga menceritakan, sejak dahulu ikan yang terdampar bisa terjadi berulang dan hampir setiap hari selama dua pekan.

“Tahun ini tidak seintens dulu karena masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan telah lebih dulu menangkap ikan-ikan tersebut sebelum terdampar,” tambahnya. Dikonfirmasi terpisah, I Gusti Ayu Putu Putri Astiduari, Prakirawan Balai Besar Meteorologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar menjawab kekhawatiran masyarakat akibat dampak dari fenomena tersebut. Dia menjelaskan jika ada banyak faktor penyebab ikan-ikan menepi hingga terdampar di daerah pesisir, di antaranya faktor kesuburan perairan, angin dan arus laut. Putri menegaskan jika fenomena tersebut tidak ada kaitannya dengan aktivitas vulkanik ataupun gempa di bawah laut. 

“Kecepatan angin yang kencang pada musim penghujan ini menyebabkan kecepatan arus laut juga ikut meningkat. Peningkatan pada arus laut mengakibatkan terdorongnya ikan-ikan mengikuti arus hingga terdampar di pesisir pantai,” jelanya. Atas fenomena yang terjadi, Putri mengimbau agar masyarakat untuk tidak panik. Sebab hasil dari rentetan fenomena itu juga dapat terjadi kepada ikan-ikan yang lebih besar seperti paus ataupun lumba-lumba. 

“Hal ini dikarenakan oleh terdapatnya kemungkinan bahwa dorongan angin yang membawa ikan-ikan kecil menarik perhatian ikan yang lebih besar untuk mencari makanan sesuai dengan rantai makanannya,” pungkas Putri. 7 ol3

Komentar