Bandara Ngurah Rai Siap Hadapi Arus Balik Nataru
MANGUPURA, NusaBali - Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, yang dikelola oleh PT Angkasa Pura Indonesia (API) tengah bersiap menghadapi arus balik Nataru.
Langkah-langkah antisipasi difokuskan pada simpul-simpul kepadatan, dimulai dari akses menuju bandara, proses check in, pemeriksaan penumpang sampai dengan keberangkatan penumpang.
General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Internasinal I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab, mengatakan di awal pembukaan Posko hingga Rabu (1/1), penumpang yang datang lebih tinggi dibanding keberangkatan. Bahkan pada periode pasca libur Natal, Minggu (29/12), jumlah keberangkatan penumpang mencapai 17.622 untuk domestik dan 20.820 penumpang internasional.
“Jumlah tersebut lebih tinggi jika dibandingkan rata-rata keberangktan selama pembukaan Posko yang mencapai 14.000 penumpang per hari untuk domestik dan 18.000 penumpang internasional per harinya,” ujar Ahmad Syaugi pada Kamis (2/1) malam.
Dikarenakan aktivitas masyarakat akan segera kembali seperti sebelum musim liburan, pihaknya memperkirakan akan terjadi peningkatan jumlah keberangkatan penumpang dibanding kedatangan pada beberapa hari ke depan. Utamanya pada 3-5 Januari 2025 yang merupakan akhir pekan pertama di tahun baru ini.
“Selama 15 hari Posko Nataru ini kami mencatatkan pelayanan kepada 1.069.653 penumpang atau tumbuh hingga 7 persen dibanding periode Posko Nataru sebelumya sebanyak 1.000.005 penumpang. Rinciannya adalah 570.630 penumpang yang datang atau sebesar 53 persen dan sisanya 499.023 atau 47 persen merupakan penumpang yang berangkat,” jelas Ahmad Syaugi.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang saat arus balik, Ahmad Syaugi menegaskan telah melakukan identifikasi dan upaya-upaya penanganan jika terjadi kepadatan di bandara. Adapun, beberapa titik yang dikatakan akan berpotensi menimbulkan antrean atau kepadatan seperti di tollgate masuk dan tollgate keluar, proses check in, pemeriksaan penumpang di security check point (SCP), dan kepadatan di area ruang tunggu keberangkatan.
Saat arus balik, pihaknya akan mengoperasikan secara penuh 19 lajur pemeriksaan baik di terminal domestik maupun internasional dan mengerahkan 80 petugas aviation security per shiftnya. Selain itu, juga menambah kursi di ruang tunggu, mengoptimalkan utilisasi ruang tunggu dengan pengaturan gate atau pintu keberangkatan dan parking stand. Di sisi landside, Polres Bandara, TNI AU, dan pecalang turut membantu pengaturan arus kendaraan menuju dan keluar bandara. Persiapan lainnya meliputi optimalisasi fasilitas seperti penambahan x-ray dan pemeriksaan penumpang.
“Untuk mendukung kelancaran operasional dan pelayanan di bandara, diimbau kepada para calon penumpang untuk memperhatikan jadwal penerbangannya, mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan, dan dapat mempersiapkan waktu perjalanan menuju bandara untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat proses menuju ke bandara,” imbau Ahmad Syaugi. 7 ol3
Komentar