nusabali

Awali 2025, Lapas Tabanan Gencar Sosialisasi Pembinaan Kemandirian

  • www.nusabali.com-awali-2025-lapas-tabanan-gencar-sosialisasi-pembinaan-kemandirian

TABANAN, NusaBali - Mengawali kegiatan tahun 2025, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tabanan menegaskan komitmen dalam pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan.

Bertempat di Pendopo Lapas Tabanan, Jumat (3/1), Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja (Bimnadik Giatja) menggelar sosialisasi program pembinaan yang menjadi prioritas tahun 2025.

Sosialisasi tersebut mencakup informasi mengenai berbagai kegiatan pelatihan keterampilan, peluang usaha, hingga sistem penghargaan berupa premi. Kegiatan ini untuk mendorong Warga Binaan lebih mandiri dan siap kembali ke masyarakat.

Kegiatan ini pula sejalan dengan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden, serta Perintah Harian Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menimipas). Dalam kegiatan tersebut, Kepala Seksi (Kasi) Bimnadik Giatja Komang Suryana, bersama Kepala Subseksi (Kasubsi) Registrasi dan Bimbingan Kemasyarakatan, Kasubsi Kegiatan Kerja, serta Kasubsi Perawatan Narapidana/Anak Pidana, menyampaikan pentingnya partisipasi aktif dari seluruh Warga Binaan dalam program pembinaan.

“Pada tahun 2025 ini, teman-teman Warga Binaan wajib mengikuti setiap kegiatan pembinaan. Program ini sejalan dengan pesan Presiden dan Menimipas untuk mempersiapkan teman-teman kembali ke masyarakat melalui pembinaan kepribadian dan kemandirian. Hal ini merupakan bagian dari reintegrasi sosial yang menjadi tujuan utama pemasyarakatan,” ujar Komang Suryana.

Suryana mengungkapkan tahun ini tersedia berbagai macam kegiatan pembinaan kemandirian, termasuk pelatihan untuk Warga Binaan yang belum memiliki keterampilan. “Kami telah menyiapkan kegiatan kerajinan, pertanian, perkebunan, laundry, dan cuci motor. Bagi teman-teman yang belum memiliki keterampilan, kami akan menyediakan pelatihan khusus di tahun ini,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kasubsi Kegiatan Kerja Aldi Prawiratama, menjelaskan Warga Binaan yang mengikuti pelatihan kemandirian dan bekerja sesuai keterampilan yang diajarkan berhak mendapatkan premi. “Premi ini merupakan bentuk penghargaan atas dedikasi Warga Binaan dalam mempersiapkan diri kembali ke masyarakat. Selain itu, kami telah menyiapkan rekening bagi setiap Warga Binaan, sehingga hasil kerja mereka akan dikelola dengan transparan,” jelasnya.

Jelasnya, program pembinaan ini tidak hanya bertujuan meningkatkan keterampilan, tetapi juga menjadi upaya Lapas Tabanan untuk memastikan Warga Binaan mampu beradaptasi kembali ke lingkungan masyarakat. Dengan berbagai kegiatan kemandirian yang disediakan, Lapas Tabanan berharap dapat mencetak Warga Binaan yang produktif, mandiri, dan siap menghadapi kehidupan pasca-pemasyarakatan.

Melalui langkah ini, Lapas Tabanan menunjukkan perannya sebagai lembaga pemasyarakatan yang tidak hanya menjalankan fungsi pengamanan, tetapi juga berkomitmen dalam pembinaan dan reintegrasi sosial. Program ini menjadi bukti nyata pembinaan Warga Binaan adalah bagian integral dari pembangunan manusia yang berkeadilan dan berkelanjutan.7cr79

Komentar