nusabali

Ribuan Orang Tinggalkan Bali via Terminal Mengwi

Pasca Libur Nataru

  • www.nusabali.com-ribuan-orang-tinggalkan-bali-via-terminal-mengwi
  • www.nusabali.com-ribuan-orang-tinggalkan-bali-via-terminal-mengwi

Arus balik di Terminal Mengwi diprediksi masih akan terjadi hingga Minggu (5/1) besok.

MANGUPURA, NusaBali
Pasca libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), ribuan orang mulai meninggalkan Pulau Bali. Hal ini bisa terlihat di Terminal Tipe A Mengwi saat arus balik pasca libur Nataru, tercatat sekitar 5.000 orang meninggalkan Bali dalam dua hari terakhir. 

Pengawas Terminal Tipe A Mengwi, Ardani Nirwesti, mengatakan pasca Nataru yakni pada 1 Januari 2025, jumlah penumpang di terminal keberangkatan berada di angka 2.287. Sedangkan penumpang di terminal kedatangan hanya 712 penumpang. Kemudian pada 2 Januari 2025, jumlah penumpang di terminal keberangkatan juga lebih tinggi mencapai 2.710 penumpang. Berbeda dengan jumlah penumpang di terminal kedatangan yang hanya mencapai 1.316 penumpang.

“Saat ini memang momen arus balik Nataru, sehingga jumlah penumpang di keberangkatan lebih tinggi. Kondisi ini diperkirakan masih terjadi hingga Minggu (5/1),” ujar Ardani pada Jumat (3/1).

Dikatakan, baik kedatangan maupun keberangkatan dari Terminal Mengwi saat libur Nataru ini cukup tinggi dibandingkan hari-hari normal. Ardani menyebut, saat hari biasa normalnya sebanyak 40-50 armada dengan jumlah penumpang rata-rata 700-1.000 penumpang.

Guna memberikan pelayanan maksimal kepada pengguna jasa, pihaknya telah mempersiapkan standar minimal seperti keselamatan, keamanan, keandalan, kenyamanan, kemudahan, dan kesetaraan. Bahkan saat ini semua bus yang akan berangkat dilakukan ramp check. Hal itu dilakukan guna memastikan keselamatan penumpang.

“Pengecekan kendaraan ini untuk memeriksa unsur teknis, seperti lampu penerangan, pengereman, badan kendaraan, kondisi ban, perlengkapan, klakson, dan lainnya. Hasil pemeriksaan layak jalan ini dalam rangka mengoptimalkan keselamatan perjalanan selama liburan Nataru,” tegas Ardani.

Mengenai penambahan kendaraan atau armada, selama ini pihaknya selalu berkoordinasi dengan PO Bus. “Penambahan armada itu tergantung juga lonjakan penumpang, kalau bertambah biasanya menggunakan bus cadangan,” sebutnya. 7 ind

Komentar