Urip Sebut Rekomendasi DPP Terbit Desember 2017
Teka-teki rekomendasi Cagub-Cawagub dari PDIP untuk Pilkada Bali 2018 makin panjang.
Minta Kader PDIP Tidak Termakan Isu
DENPASAR, NusaBali
Ketua/Korwil Bali DPP PDIP I Made Urip mengatakan rekomendasi Cagub-Cawagub yang akan diusung PDIP kemungkinan akan terbit awal Desember 2017. Hal itu mengacu pada banyaknya rekomendasi pasangan calon yang harus dibahas DPP PDIP, sehingga perlu waktu panjang.
Urip mengemukakan hal itu di sela-sela menghadiri acara pesta pernikahan anak dari kader senior PDIP yang mantan Ketua Komisi III DPRD Bali I Gusti Ngurah Suryanta Putra alias Seno di Denpasar, Jumat (1/9) malam. Urip mengatakan DPP PDIP membahas rekomendasi calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah, baik pemilihan gubernur maupun pilkada kabupaten/kota atas dasar pertimbangan survei dan aspirasi dari bawah. “Perlu waktu dan proses. Untuk Bali masih lama. DPP saja belum rapat,” ujar Urip.
Menurut Urip ada 176 pilkada serentak digelar di Indonesia pada 2018, baik Pilgub maupun pilkada kabupaten dan kota. “Bayangkan itu membahas rekomendasinya. Kalau di Bali belum ada dibahas. Kalau ada para kandidat kan dipanggil. Teman-teman kader di Bali tenang saja. Jangan grasa-grusu dan percaya sama isu paket calon yang belum jelas,” tutur politisi asal Desa Tua, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, ini.
Anggota Fraksi PDIP DPR RI selama 4 periode ini mengatakan kemungkinan rekomendasi Cagub-Cawagub Bali akan terbit sekitar Desember 2017 alias jelang detik-detik pendaftaran di KPU Bali. Pendaftaran di KPU Bali diagendakan Januari 2018.
”Paling awal Desember baru terbit rekomendasinya. Sekarang survei dulu oleh DPP,” imbuh anggota Komisi IV DPR RI membidangi pertanian dan kelautan.
Ketika ditanya ada paket Anak Agung Puspayoga–Made Urip beredar di Bali, Urip membantahnya. “Teman-teman di Bali jangan buat isu macam–macam. Kalau ada rekomendasi dari DPP sudah turun untuk Cagub-Cawagub pasti kita umumkan. Saya pasti tahu itu. Nggak ada itu paket-paket yang beredar seperti di media (Puspayoga–Urip), rapat pleno DPP saja belum,” tegas Urip.
Untuk Cagub–Cawagub Bali yang telah mendaftar ke PDIP dan telah mengikuti uji kelayakan di DPP adalah, bakal cagub I Wayan Koster, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, Ni Putu Eka Wiryastuti. Sementara bakal calon wakil gubernur yang ikut uji kelayakan adalah Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace, I Gusti Agung Rai Wirajaya, dan Putu Agus Suradnyana.
Koster adalah Ketua DPD PDIP Bali asal Desa Sembiran Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, yang juga anggota Komisi X DPR RI. Sedangkan Ida Bagus Rai Mantra adalah Walikota Denpasar dari unsur independen. Sementara Eka Wiryastuti adalah kader senior PDIP yang menjabat Bupati Tabanan periode 2010–2015 dan 2015–sekarang. Sedangkan Cawagub Tjok Ace adalah tokoh Puri Ubud Gianyar yang mantan Bupati Gianyar. Tjok Ace adalah calon independen yang memang melamar posisi Cawagub. Sementara Rai Wirajaya adalah kader senior PDIP asal Desa Peguyangan, Kecamatan Denpasar Utara, yang kini anggota Fraksi PDIP DPR RI. Sementara Putu Agus Suradnyana adalah politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, yang kini menjabat Bupati Buleleng.
Sementara terkait dengan rekomendasi Cagub-Cawagub PDIP yang akan diusung di Pilkada serentak 2018, Putu Agus Suradnyana selaku kandidat calon sudah menyatakan keikhlasannya menerima hasil dari DPP. Dapat atau tidak dapat rekomendasi dari DPP, Agus Suradnyana siap memenangkan partai di setiap event politik, baik Pilgub, Pileg, dan Pilpres. “Siapapun nanti dapat rekomendasi Cagub-Cawagub, saya siap mendukung dan memenangkan,” ujar Agus Suradnyana, kemarin.
Mantan Ketua Komisi III DPRD Bali ini pun mengatakan dirinya pasrah dengan rekomendasi Cagub-Cawagub yang akan diterbitkan DPP PDIP. Kalaupun tidak dapat rekomendasi, Agus Suradnyana tidak akan ke mana-mana. “Saya tidak mungkin pindah partai kalau tidak dapat rekomendasi. Siapapun dapat rekomendasi dari partai harus didukung,” tandas politisi senior PDIP yang juga Ketua DPC PDIP Buleleng, ini. *nat
1
Komentar