Curah Hujan Tinggi, Harga Cabai ‘Meroket’
Disperindag Tabanan Lakukan Monitoring Pasar
TABANAN, NusaBali - Curah hujan yang tinggi menyebabkan harga cabai di Kabupaten Tabanan meroket.
Kondisi cuaca yang didominasi oleh intensitas hujan tinggi menyebabkan penurunan produksi cabai di sejumlah sentra pertanian, sehingga berdampak pada lonjakan harga cabai di pasaran.
Informasi yang dihimpun NusaBali, Jumat (3/1), tanaman cabai mengalami kerusakan akibat layu pada daun, batang, hingga buah, mengakibatkan volume panen turun drastis. Lonjakan harga pun tidak terhindarkan. Dari data yang dirilis Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tabanan, harga cabai merah besar naik 50 % kini mencapai Rp 60.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 40.000. Cabai merah keriting juga mengalami kenaikan naik 38 % dari Rp 40.000 menjadi Rp 55.000 per kilogram. Cabai rawit merah yang sebelumnya Rp 60.000 per kilogram kini naik 33 % menjadi Rp 80.000, sementara cabai rawit hijau naik 25% dari Rp 40.000 menjadi Rp 50.000 per kilogram.
Kondisi cuaca ini memaksa petani di Tabanan mengalihkan budidaya ke komoditas lain seperti tomat, kacang panjang, dan sayuran hijau guna mengantisipasi penurunan hasil lebih lanjut di tengah prediksi musim hujan yang masih akan diprediksi berlangsung ke depannya. Selain cabai, komoditas lain juga mengalami kenaikan harga, yaitu kacang panjang naik 33 %, dari Rp 12.000 menjadi Rp 16.000 per kilogram.
Kadis Perindag Kabupaten Tabanan Ni Made Murjani, memastikan stok kebutuhan pokok di Kabupaten Tabanan tetap aman walaupun ada komoditas yang harganya naik. “Tidak ada masalah dengan stok di Tabanan. Sejumlah komoditi juga sampai saat ini masih stabil dan stok tidak kekurangan untuk di Tabanan,” ujar Murjani dikonfirmasi Jumat (3/1) sore.
Kata dia, Disperindag Tabanan memastikan pasokan bahan pokok tetap lancar berkat suplai dari para petani lokal yang stabil. Murjani juga menegaskan stok di pasar aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. “Monitoring pasar terus dilakukan untuk mencegah kelangkaan bahan pangan dan menjaga daya beli masyarakat, terutama di tengah musim hujan yang juga berpotensi memengaruhi distribusi barang,” tegasnya. cr79
Komentar