Disdik Tabanan Tunggu Juknis Program MBG
Disdik Tabanan mendata ada sekitar 9.000 siswa PAUD, 34.000 siswa SD, dan 14.000-16.000 murid SMP yang akan terlibat dalam program makan bergizi gratis.
TABANAN, NusaBali
Pemerintah Kabupaten Tabanan tengah menyiapkan pelaksanaan program strategis dari Presiden RI Prabowo Subianto, yakni pemberian makanan bergizi gratis (MBG) untuk siswa. Program ini dirancang untuk meningkatkan gizi anak-anak di jenjang PAUD, SD, dan SMP. Namun, persiapan di Tabanan masih dalam tahap awal dan menunggu petunjuk teknis (juknis) dari pemerintah pusat.
Kepala Dinas Pendidikan Tabanan, I Gusti Putu Ngurah Darma Utama, menyampaikan pihaknya baru menerima informasi awal melalui sosialisasi yang diadakan Badan Gizi Nasional pada Sabtu lalu. Sosialisasi tersebut dilakukan secara daring, dan hingga saat ini belum ada kepastian teknis terkait pelaksanaan program di tingkat daerah.
“Kami baru menerima informasi melalui sosialisasi yang dilakukan Badan Gizi Nasional via zoom pada Sabtu (4/1) kemarin. Program ini akan diselenggarakan oleh Badan Gizi Nasional melalui satuan pelayanan peningkatan gizi di masing-masing daerah. Namun, hingga saat ini belum ada konfirmasi terkait personel maupun persiapan teknis di Tabanan,” ujar Darma Utama, di ruang kerjanya Jalan Pahlawan, Delod Peken, Tabanan, Senin (6/1).
Sebagai langkah awal, Disdik Tabanan telah mendata jumlah siswa penerima manfaat. Tercatat ada sekitar 9.000 siswa di PAUD, 34.000 siswa SD, dan 14.000-16.000 murid SMP yang akan terlibat dalam program ini. “Kami juga telah menginstruksikan satuan pendidikan untuk mendata siswa dengan kebutuhan khusus, seperti penyandang disabilitas atau yang memiliki alergi makanan tertentu, agar nanti semua dapat diperlakukan secara setara dalam pelaksanaan program ini,” ucap Darma Utama.
Namun, dia mengakui bahwa persiapan anggaran belum bisa dilakukan sepenuhnya karena juknis dari pusat belum diterima. “Terkait dengan penggunaan anggaran menggunakan BOSP (bantuan operasional satuan pendidikan) tentu masih menunggu juknis dari kementerian. Sehingga penyediaan sarana prasarana, apakah itu untuk alat pelindung diri (APD), atau hal-hal yang lain termasuk sarana sanitasi seperti tempat cuci tangan, alat makan, atau lainnya, belum dapat ditentukan karena juknis belum keluar, setelah itu ada di situ nanti kita siapkan,” tambahnya.
Selain itu, Disdik Tabanan juga tengah merancang persiapan distribusi makanan dengan memperhitungkan volume besar yang akan dikelola di sekolah-sekolah. Program ini membedakan jadwal makan pagi untuk siswa PAUD dan SD kelas 1-3, sementara siswa SD kelas 4-6 hingga SMP akan mendapatkan makan siang.
“Makan pagi dan makan siang ini tentu harus diperhitungkan bagaimana penyelenggaraan pembelajarannya, agar kegiatan strategis yang ditunggu-tunggu masyarakat ini tidak mengganggu proses pembelajaran,” kata Darma Utama.
Darma Utama menjelaskan pengawasan dalam program ini akan melibatkan berbagai pihak, termasuk komite sekolah, orangtua siswa, dewan pendidikan, inspektorat, Ombudsman, dan lainnya. Selain itu, mitigasi risiko seperti keterlambatan distribusi, makanan basi, atau keracunan juga menjadi perhatian penting.
“Tentunya kita perlu kerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk memastikan keamanan pangan. Kami juga akan mengadakan edukasi bagi tenaga pendidik dan para kepala sekolah agar mereka memahami cara menangani makanan yang aman,” jelasnya.
Disdik Tabanan juga berencana menyiapkan kerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup untuk pengelolaan sampah dan sisa makanan. Di Tabanan sendiri, kata Darma Utama, telah ada program edukasi tata cara pengelolaan sampah mandiri di masing-masing sekolah dalam upaya menggiatkan literasi kesehatan dan kebersihan lingkungan kepada para peserta didik.
“Dalam hal ini ketika nanti memang dibutuhkan, kita akan kerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup untuk penanganan sampah, termasuk penanganan sisa makanan. Sehingga efektivitas dalam penyelenggaraan program ini bisa maksimal dan nanti tidak menimbulkan ekses-ekses yang bisa menimbulkan kerugian berbagai pihak,” tandas Darma Utama. 7 cr79
Komentar