Gencar Tanam Bakau di Bali, QNET Raih Gold 'Indonesian SDGs Award 2024'
JAKARTA , NusaBali.com - QNET mencatat prestasi gemilang dengan meraih penghargaan Gold dalam ajang Indonesian SDGs Award (ISDA) 2024. Penghargaan ini diberikan atas kontribusi perusahaan dalam mendukung keberlanjutan ekosistem pantai melalui program penanaman bakau di Bali, yang diinisiasi bersama Kodim 1611 Badung.
Program tersebut menjadi bagian dari kampanye global The QNET Green Legacy, yang sejalan dengan upaya QNET untuk mendorong percepatan capaian Sustainable Development Goals (SDGs) 2030, khususnya di bidang lingkungan.
Ajang ISDA yang diselenggarakan oleh Corporate Forum for CSR Development (CFCD) bertujuan memberikan apresiasi kepada dunia usaha atas perannya dalam pencapaian target SDGs di Indonesia. Ketua Umum CFCD, Thendri Supriatno, menegaskan bahwa program SDGs perusahaan tidak hanya strategis untuk keberlanjutan bisnis, tetapi juga vital dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan sosial.
Ganang Rindarko, General Manager QNET Indonesia, yang menerima penghargaan secara langsung, menyebut penghargaan ini sebagai dorongan untuk terus berkontribusi.
"Kami bangga meraih Gold dalam ajang ISDA 2024. Program penanaman bakau di pantai Bali menjadi simbol komitmen QNET dalam menjaga ekosistem pantai dan melawan abrasi," ujarnya soal penganugerahan yang diterimanya pada 28 November 2024.
Program reboisasi QNET, The QNET Green Legacy, pertama kali diluncurkan pada 2021 sebagai langkah global untuk pelestarian lingkungan. Hingga kini, puluhan ribu bakau telah ditanam di berbagai negara, termasuk Kenya, Filipina, Malaysia, Turki, dan tentunya Indonesia.
Penanaman bakau di Bali dianggap sebagai proyek strategis tidak hanya untuk mengatasi abrasi, tetapi juga meningkatkan ekosistem laut dan mendukung sektor pariwisata.
"Kami berkomitmen untuk terus menanam bakau di berbagai pantai di Indonesia, sehingga dapat mengurangi abrasi dan meningkatkan ekosistem dan pariwisata pantai. Kami ingin terus menjaga dan menghijaukan pantai melalui The QNET Green Legacy," tambah Ganang.
Keberhasilan QNET juga mendukung laporan terbaru dari Kementerian PPN/Bappenas yang menyebut capaian SDGs di Indonesia telah mencapai 62,5 persen dari 222 indikator. Angka ini jauh lebih baik dibandingkan rata-rata capaian global, yaitu 17 persen.
Melibatkan sektor swasta dalam percepatan SDGs menjadi salah satu strategi penting pemerintah. Penghargaan seperti ISDA menunjukkan kolaborasi antara sektor bisnis dan masyarakat dapat memberikan dampak nyata terhadap keberlanjutan lingkungan dan sosial.
Sebagai perusahaan global yang beroperasi di lebih dari 100 negara, QNET juga menjalankan berbagai program CSR lainnya, termasuk di sektor pendidikan, budaya, dan bantuan untuk korban bencana.
Komentar