Satu Warga Meninggal Diduga Rabies
Ada Riwayat Digigit Anjing Sekitar Sebulan Lalu
Kepastian penyebab kematiannya masih menunggu hasil laboratorium pemeriksaan cairan otak.
MANGUPURA, NusaBali
Seorang warga yang tinggal di Kecamatan Kuta Utara meninggal diduga (suspect) akibat terinfeksi gigitan Hewan Penular Rabies (HPR). Warga tersebut meninggal sekitar seminggu lalu di RSD Mangusada, Kabupaten Badung.
Dugaan korban suspect Suspect karena ada riwayat digigit anjing sekitar sebulan lalu. Namun, kepastian penyebab kematiannya masih menunggu hasil laboratorium pemeriksaan cairan otak.
“Niki baru diduga (suspect) mengarah ke rabies. Namun, kami belum berani memastikan karena hasil laboratorium pemeriksaan cairan otaknya belum kita dapatkan,” ujar Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mangusada, dr I Wayan Darta, Selasa (7/1).
Dikatakan, dari informasi yang diperoleh, ada riwayat pasien tersebut digigit anjing sebulan lalu di wilayah Muding, Kerobokan, Kuta Utara. “Informasinya yang bersangkutan sempat mendapat dua kali vaksin. Namun, terakhir kondisinya demam langsung meninggal dunia,” kata mantan Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Badung ini.
Sementara itu, di tengah upaya pemerintah untuk mengatasi kasus rabies, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung terus mempercepat vaksinasi hewan pembawa rabies (HPR). Hingga saat ini, capaian vaksinasi telah mencapai 80,66 persen dari total populasi HPR di wilayah tersebut, dengan 76.447 ekor hewan telah divaksinasi.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Badung Wayan Wijana, mengungkapkan bahwa vaksinasi rabies hampir mencapai target 89 ribu HPR yang tersebar di Kabupaten Badung. “Tahun lalu, vaksinasi mencapai 95 persen. Saat ini, kami masih terus bekerja keras untuk memastikan seluruh hewan di Badung mendapatkan vaksinasi,” katanya.
Mantan Kabag Organisasi Setda Badung itu menekankan pentingnya vaksinasi hewan sebagai langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari ancaman rabies. “Semua HPR di wilayah Badung harus divaksinasi agar tidak ada celah bagi virus rabies untuk menyebar,” tegasnya sembari mengimbau masyarakat untuk proaktif melaporkan keberadaan HPR yang belum divaksin. 7 ind
1
Komentar