Revitalisasi dan Optimalisasi Fasilitas Sukses Atasi Kepadatan Libur Nataru
MANGUPURA, NusaBali - Lonjakan jumlah penumpang dan pergerakan pesawat selama musim libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai berhasil diantisipasi oleh PT Angkasa Pura Indonesia melalui serangkaian langkah strategis, seperti revitalisasi dan optimalisasi fasilitas yang dimiliki.
Upaya ini terbukti efektif dalam mengurai kepadatan di berbagai titik pelayanan. Bahkan, selama 19 hari masa pelayanan Posko Nataru, total penumpang yang dilayani Bandara Ngurah Rai mencapai 1.372.030 orang dan juga bisa melayani 436 extra flight atau penerbangan tambahan.
“Kami memang sudah memprediksi selama libur Nataru akan terjadi lonjakan penumpang yang cukup signifikan. Untuk itu, kami upayakan pekerjaan optimalisasi fasilitas, terutama yang bersentuhan langsung dengan pelayanan kepada penumpang, diselesaikan sebelum masa liburan,” ujar General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab pada Selasa (7/1), saat penutupan Posko Nataru.
Sebagai salah satu pintu gerbang utama wisatawan domestik maupun mancanegara, bandara yang berlokasi di Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Badung ini menjalankan berbagai program revitalisasi. Langkah itu mencakup pengaturan dan perluasan area sisi darat (landside), desain ulang terminal, dan penerapan teknologi berbasis operasional bandara. Pekerjaan prioritas mencakup penambahan empat lajur pemeriksaan penumpang (Security Check Point/SCP) di terminal domestik dan internasional, yang dilengkapi dengan mesin X-ray tambahan.
“Kami sangat bersyukur di tengah peningkatan trafik penumpang dan pesawat, layanan tetap berjalan lancar tanpa antrian panjang yang mengganggu operasional,” ungkapnya.
Ahmad Syaugi melanjutkan, pada 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, pihaknya mencatat peningkatan signifikan pada jumlah penumpang dan pergerakan pesawat dibandingkan tahun sebelumnya. Yang mana, total penumpang yang dilayani mencapai 1.372.030 orang, meningkat 8 persen dibandingkan periode Nataru tahun sebelumnya yang mencatat 1.271.521 penumpang. Rata-rata harian mencapai 72 ribu penumpang, dengan puncak arus liburan terjadi pada 29 Desember 2024 sebanyak 79.162 penumpang.
Dari total 1.372.030 penumpang, penumpang internasional mendominasi dengan angka 779.093 orang, terdiri atas 402.689 kedatangan dan 376.404 keberangkatan. Sementara itu, penumpang domestik tercatat sebanyak 592.937 orang, dengan rincian 298.729 kedatangan dan 294.208 keberangkatan. “Jumlah ini menunjukkan tren positif pemulihan industri aviasi dan pariwisata, baik untuk penerbangan domestik maupun internasional,” tuturnya.
Untuk puncak arus balik periode Nataru, dikatakan, terjadi pada 3 Januari 2025 dengan jumlah 80.326 penumpang, menjadikannya hari dengan jumlah penumpang tertinggi selama masa Posko Nataru. Tidak hanya penumpang, jumlah pergerakan pesawat juga mengalami peningkatan sebesar 3 persen, dari 7.948 pergerakan pada periode Nataru sebelumnya menjadi 8.148 pergerakan pada periode ini. Perbandingan jumlah penerbangan domestik dan internasional hampir seimbang, dengan 4.032 rute domestik dan 4.116 rute internasional.
“Puncak pergerakan pesawat terjadi pada 3 Januari 2025 dengan total 464 pergerakan, sementara pada puncak liburan 27 Desember 2024 tercatat 450 pergerakan,” tambahnya.
Untuk mengakomodasi lonjakan permintaan pada periode tersebut, Bandara Ngurah Rai menerima pengajuan 528 penerbangan tambahan (extra flight), dengan realisasi sebesar 83 persen atau 436 penerbangan. Rute dengan jumlah frekuensi penerbangan tambahan tertinggi adalah Jakarta (Cengkareng) sebanyak 283 penerbangan, diikuti Surabaya dengan 95 penerbangan, dan Lombok sebanyak 29 penerbangan.
Pada hari terakhir operasional Posko Nataru pada 5 Januari 2025, Bandara Ngurah Rai juga mencatat total 75.344 penumpang, meningkat 4 persen dibandingkan rata-rata harian. Jumlah penumpang keberangkatan lebih tinggi dibandingkan kedatangan pada hari tersebut, mengindikasikan dimulainya akhir arus balik.
Sementara, berdasarkan data Posko Nataru, sebanyak 1,3 juta kendaraan tercatat keluar-masuk bandara dalam 19 hari, atau rata-rata 72 ribu kendaraan per hari. Revitalisasi di Bandara Ngurah Rai dinilai sukses mengatasi kemacetan di dalam area bandara selama musim liburan. Ahmad Syaugi menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh mitra kerja dan stakeholder yang mendukung kelancaran operasional selama periode Nataru.
“Keberhasilan ini tidak lepas dari kolaborasi erat seluruh pihak yang bekerja sama menyukseskan layanan angkutan udara di masa puncak liburan,” kata Ahad Syaugi. 7 ol3
Komentar