nusabali

Polda Bali Masih Buru Pemerkosa WNA China

  • www.nusabali.com-polda-bali-masih-buru-pemerkosa-wna-china

DENPASAR, NusaBali - Sudah seminggu lamanya aparat Polda Bali melakukan penyelidikan kasus dugaan pemerkosaan terhadap Warga Negara Asing (WNA) asal China berinisial JT, 33, tapi belum membuahkan hasil.

Hingga Selasa (7/1) Unit Jatanras, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Bali masih mengumpulkan informasi untuk mendapatkan petunjuk tetang pelaku.

Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan dikonfirmasi kemarin siang mengatakan dugaan pemerkosaan terhadap korban terjadi pada Rabu (1/1) sekitar pukul 01.20 Wita. Pada saat itu korban yang berdomisili di Singapura itu selesai mengikuti pesta kembang api malam pergantian tahun di Nyang Nyang Beach, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung.

Korban ke lokasi pesta kembang api itu bersama enam orang temannya. Usai pesta empat orang temannya kembali ke vila tempat mereka meninap di Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan. Pada saat empat orang temannya pulang, korban dan dua orang teman lainnya masih mencari transportasi karena mereka meninap di vila berbeda.

“Karena menginap di vila berbeda, korban berusaha mencari transportasi di sekitar lokasi acara dengan berjalan kaki. Pada saat itu korban melihat ada pengendara motor yang mengenakan jaket dan helm warna hijau. Sayangnya korban lupa apakah ada tulisan atau tidak di jaket tersebut,” ungkap Kombes Jansen. 

Melihat korban, tukang ojek itu menawarkan jasa trasnportasi. Karena kebetulan sedang mencari transportasi korban pun mau diantar pelaku. “Pada saat itu korban melihat pelaku ramah padanya, sehingga tidak dicurigai,” lanjut Kombes Jansen. 

Lantaran tidak ada signal di HP, sehingga korban tidak bisa mengetahui apakah arah pengemudi tersebut sesuai menuju ke vila tempat korban menginap atau tidak. Beberapa saat kemudian korban merasa bahwa pengemudi tersebut tidak menuju ke arah jalan vila di mana korban menginap. Korban justru diajak ke jalan turunan dan tanjakan yang gelap dan di sekitarnya hanya terdapat semak-semak. 

Ketika berada di jalan yang datar, korban mencoba menghubungi temannya, namun pengemudi tersebut langsung berhenti dan merampas HP korban.

Kemudian pengemudi itu memaksa korban berhubungan badan. Akibat kejadian tersebut korban mengalami beberapa luka lecet dan suara serak akibat dicekik.

“Berdasarkan laporan dan keterangan korban, tim dari Unit Jatanras melakukan pengejaran terhadap pelaku yang diduga merupakan pengemudi ojek online. Kejadian ini sangat mencoreng citra pariwisata Bali. Semoga pelaku secepatnya dapat ditangkap,” harap Kombes Jansen. 7 pol

Komentar