nusabali

PDAM Pastikan Distribusi Air Bersih ke Buleleng Timur dengan Sumur Bor

Pasca Amblesnya Jalan Singaraja - Amlapura akibat Pipa Bocor

  • www.nusabali.com-pdam-pastikan-distribusi-air-bersih-ke-buleleng-timur-dengan-sumur-bor

SINGARAJA, NusaBali - Perumda Air Minum Tirta Hita (PDAM) Buleleng memastikan distribusi air bersih ke wilayah Buleleng timur tetap berlangsung pasca amblasnya Jalan Raya Singaraja-Amlapura tepatnya di Banjar Dinas Antasari, Desa Pacung, Kecamatan Tejakula, Buleleng.

Sebelumnya, jebolnya jalan tersebut menyebabkan distribusi air bersih ke wilayah Buleleng timur sempat terhambat.

Untuk diketahui, pipa air bersih yang bocor itu tertanam di bawah badan jalan umum nasional itu, dimanfaatkan oleh PDAM Buleleng. Meski begitu, pipa dengan diameter 10 inchi itu statusnya milik Badan Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida.

Namun Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Kabupaten Buleleng itu meminjam pakai pipa tersebut untuk mengalirkan air bersih dari SPAM Air Sanih menuju wilayah Buleleng Timur. Tentu saja kejadian bocornya pipa dan amblasnya jalan, membuat distribusi air bersih menjadi terganggu.

”Pipa itu milik BWS Bali Penida, kami pinjam pakai. Itu digunakan mengaliri air sampai ke Desa Sambirenteng di Kecamatan Tejakula,” ujar Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Hita Buleleng, I Made Lestariana, dikonfirmasi Selasa (7/1) siang.

Ia menambahkan, karena situasi darurat, pipa air tersebut ditutup sementara waktu untuk penanganan kebocoran pipa, serta perbaikan jalan yang amblas beserta dengan senderannya. Adapun pipa berdiameter besar itu bocor disebut karena adanya pergeseran tanah di sekitar lokasi.

Selain dengan melakukan koordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali dan BWS Bali Penida terkait dengan penanganan perbaikan jalan. Serta pemasangan rambu keselamatan pengguna jalan. 

”Untuk memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah Desa Sambirenteng, penanganan yang kami lakukan mengoperasikan kembali pompa sumur bor milik kami yang ada di sana,” sambung Lestariana.

Sebelumnya, Jalan Raya Singaraja-Amlapura di Banjar Dinas Antasari, Desa Pacung amblas pada Senin (6/1) sekitar pukul 02.00 Wita. Jalan tersebut amblas sepanjang 20 meter dengan lebar 3 meter, tidak hanya badan jalan, senderan jalan yang berbatasan dengan pantai setinggi 8 meter juga jebol.

Kondisi tersebut memang menyeramkan, sebab jalan ini berada di tebing dengan pantai dan batu karang yang berada di bawahnya. Lokasinya berada sekitar 600 meter sebelah barat dari Pura Ponjok Batu. Jalan yang amblas ini juga tepat berada di tikungan. 

Selain dengan amblasnya jalan dan jebolnya senderan, peristiwa ini juga mengakibatkan 2 unit jukung warga dan 1 unit mesin penarik jukung warga menjadi rusak.

Perbekel Desa Pacung, Gede Kardiana mengatakan jebolnya jalan tersebut, diketahui pada Senin dinihari. Jebolnya jalan itu, disebut karena tergerus senderan air akibat bocornya pipa saluran air yang dikelola PDAM. “Sekitar lima hari terus terkena air. Sehingga terkikis senderannya dan membuat tanah labil,” ujar dia.

Kardina menyebut, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan akibat jebolnya jalan tersebut, pihaknya telah memasang pembatas jalan dan dijaga oleh petugas desa. Mengingat kendaraan yang melintas di jalan yang berlokasi di sebelah barat Pura Ponjok Batu Tejakula tersebut cukup banyak. Serta kerap dilintasi kendaraan besar dengan beban berat.7 mzk

Komentar