nusabali

Kluivert Suka Gonta-ganti Formasi saat Tangani Curacao

  • www.nusabali.com-kluivert-suka-gonta-ganti-formasi-saat-tangani-curacao

JAKARTA, NusaBali - Mantan striker Timnas Belanda, Patrick Kluivert resmi diumumkan menjadi pengganti Shin Tae-yong (STY) yang dipecat PSSI.

Namun, keraguan besar menyelimuti penunjukkan Kluivert. Selain karena rekam jejaknya kurang mentereng sebagai pelatih, ada testimoni buruk kepada Kluivert dari fanbase Timnas Curacao. Ya, pada 5 maret 2015 Kluivert jadi manajer Curacao. 

Sayangnya, bersama tim Amerika Latin itu, prestasi Kluivert tak bisa dibilang bagus. Lima laga dilalui Kluivert tanpa kemenangan dengan rincian dua imbang dan tiga kali kalah. Setelah itu, Curacao meraih tiga kemenangan beruntun pada Kualifikasi Piala Karibia, termasuk kemenangan telak 7-0 atas US Virgin.

Dari delapan laga yang dijalani, Kluivert meraih tiga kemenangan, tiga kali kalah, dan dua imbang. Curacao di bawah Kluivert mencetak 17 gol dan kebobolan 9 kali.

Curacao kembali memercaya Kluivert sebagai pelatih sementara pada Juni 2021. Sayang, meski menang 8-0 melawan British Virgin Island, Curacao tak pernah meraih kemenangan lagi, bahkan kalah 0-4 dari Bahrain sebelum akhirnya dipecat menyusul kekalahan dari Selandia Baru empat bulan sejak dipinang.

Ketika membalas pertanyaan dari netizen Indonesia, akun fanbase Timnas Curacao di media sosial X menginformasikan taktik Kluivert saat menangani tim nasional selalu berubah.

"Pada 2015, dia menggunakan formasi 4-3-3, tetapi pada tahun 2021, formasinya berubah di setiap pertandingan, jadi saya tidak dapat memberi tahu Anda secara pasti," tulis akun @Curacaofootbal1 tersebut.

Lebih lanjut, nama Kluivert dinilai membuat pemain tertarik membela Timnas. Namun, Kluivert dinilai sangat mengecewakan karena membawa level sepakbola Curacao mengalami kemunduran.

"Dalam hal perekrutan, dia bagus. Para pemain yang bergabung dengan kami pada 2015 hanya bergabung karena dia adalah manajernya. Namun, taktiknya buruk sekali," tulis akun @Curacaofootbal1.

"Selama pertandingan, para pemain kami tampak kebingungan, dan kami hanya bisa menang tipis melawan pulau-pulau yang bahkan tidak memiliki liga semi-profesional." *

Komentar