Undang Pj Bupati Klungkung Sembahyang Saat Pujawali

Panitia mengundang Pj Bupati Klungkung menghadiri pujawali di Pura Penataran Luhur Medang Kemulan, Dusun Buku, Desa Mondoluku, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Pujawali bertepatan dengan Hari Suci Pagerwesi, Buda Kliwon Sinta, Rabu (12/2) mendatang. 

Romo Sepuh Satya Bhuwana Medang Kemulan mengatakan, cikal bakal Pura Medang Kemulan bermula dari Pura Setia Dharma Bhakti dengan umat 7 kepala keluarga (KK). Kondisi pura tidak terawat dan cukup memprihatinkan. 

“Atas restu dan tuntunan Brahman, para-Dewa dan leluhur, lahirlah Pura Penataran Medang Kemulan yang ditandai dengan situs berbagai kesinambungan nama-nama tempat ataupun wilayah,” ujar Romo. Pondasi yang sangat mendasar yaitu Pura Setia Dharma Bhakti sehingga dapat menegakkan dharma atau kebenaran. Walaupun sisa umat 7 KK, juga memiliki makna 7 yang berarti pitulung untuk mencapai suatu hakikat leluhur. 

Palinggih di Pura Medang Kamulan yaitu Palinggih Tri Urip Hyang Wisnu Murti dengan memiliki tiga pancuran. Masing-masing pancuran untuk tirta panglukatan, wangsuhpada, dan tirta pengobatan. Palinggih Mandala Nusantara yaitu stana Ida Bhatara Dalem Hyang Gajah Mada, Rsi Wiswakarma, Dewi Andongsari, Kebo Iwa, dan Hyang Merah Putih. “Palinggih Ida Bhatara Dalem Hyang Gajah Mada mempunyai fungsi untuk membangkitkan spirit pemersatu nusantara dan merupakan simbol penata jagat untuk alam semesta, bahwa kita bersaudara agar selalu berjuang dan mengabdi untuk negeri ini,” ujar Romo. 

Palinggih Pepunden Kamulan Suci (Dewa Ganapati, Hyang Dewi Kilisuci, Kemulan Mondoluku dan Hyang Hayam Wuruk). Palinggih Tri Suci Manunggal Hyang Siwa, Palinggih Tri Maha Suci, Palinggih Dewi Saraswati, Padma Candi, dan Palinggih Medang Kemulan. Pj Bupati Klungkung Nyoman Jendrika mendoakan tahapan-tahapan karya piodalan dapat berjalan lancar. “Semoga saya dapat melaksanakan sembah bakti pada piodalan di Pura Penataran Luhur Medang Kemulan,” ungkap Jendrika. 7 wan