Masyarakat Diminta Waspadai DBD
Dinas Kesehatan (Diskes) Tabanan
Demam Berdarah Dengue (DBD)
Pemkab Tabanan
dr AA Ngurah Putra Wiradana
TABANAN, NusaBali - Dinas Kesehatan (Diskes) Tabanan mencatat ada 27 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) awal tahun 2025. Kondisi ini menjadi perhatian serius dari Pemkab Tabanan. Masyarakat diingatkan untuk tetap waspada, terlebih pada musim hujan saat ini.
Awal tahun 2025, hingga Jumat (10/1), tercatat 27 kasus DBD, sebaran tertinggi berada di Kecamatan Kediri, Tabanan, dan Kerambitan. Ketiga kecamatan ini kerap mencatatkan jumlah kasus tertinggi karena kepadatan penduduk yang cukup tinggi.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Tabanan, dr AA Ngurah Putra Wiradana menyampaikan di tahun 2024, Diskes Tabanan mencatat total kasus DBD yang cukup fluktuatif. Mengacu pada data, Januari mencatat jumlah kasus terendah, yaitu 83 kasus, namun angka tersebut meningkat tajam hingga mencapai 197 kasus pada Maret. "April menjadi bulan dengan kasus tertinggi, yaitu 304 kasus, disusul Mei sebanyak 280 kasus. Kasus mulai menurun signifikan setelah Juni, dengan angka terendah tercatat pada September, yaitu 35 kasus," jelasnya, Jumat (10/1).
Menurut dr Ngurah Putra, pihaknya telah melakukan tindakan preventif, termasuk fogging di sembilan lokasi yang dianggap rawan sebagai langkah awal di tahun ini. Selain itu, untuk menekan angka kasus, Diskes terus menggencarkan upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan program 3M Plus di seluruh wilayah Tabanan. "Selain fogging juga dilakukan di beberapa lokasi rawan untuk mengurangi risiko penularan," jelasnya.
Lebih lanjut, kepadatan penduduk di wilayah tertentu menjadi salah satu faktor tingginya kasus. Contohnya saja di Kecamatan Kediri, Tabanan, dan Kerambitan menjadi wilayah dengan kasus terbanyak karena faktor padat penduduk (heterogen) dan lingkungan.
Dia mengimbau masyarakat untuk lebih waspada, terutama selama musim hujan, dengan menjaga kebersihan lingkungan dan segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala DBD seperti demam tinggi mendadak, nyeri otot, dan bintik merah pada kulit. "Pencegahan tidak hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh masyarakat," tegas dr Ngurah.7des
1
Komentar