nusabali

Lomba Mancing ST Satya Dharma Laksana Perkuat Kebersamaan Pemuda Desa Angantaka

  • www.nusabali.com-lomba-mancing-st-satya-dharma-laksana-perkuat-kebersamaan-pemuda-desa-angantaka

MANGUPURA, NusaBali.com – Sekaa Teruna (ST) Satya Dharma Laksana, Banjar Dalem, Desa Angantaka, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, sukses menggelar lomba mancing pada Minggu, 5 Januari 2025. Kegiatan yang berlangsung di Subak Uma Carik Pedanan, Desa Angantaka, ini diikuti dengan antusias oleh 585 peserta.

Komang Jiwa Saksena, atau akrab disapa Mang Jiwa, Ketua Panitia kegiatan, menjelaskan bahwa lomba mancing ini bertujuan untuk menggalang dana guna pembelian tenda, kursi, dan kipas angin. Fasilitas ini nantinya akan digunakan untuk mendukung kegiatan adat maupun pernikahan di desa. Selain itu, acara ini sekaligus menjadi upaya mempererat tali persaudaraan antar pemuda di tengah kesibukan sehari-hari, baik sekolah maupun pekerjaan.

“Kegiatan ini memberikan ruang bagi kami untuk bergotong royong dan membangun kekompakan sebagai anggota ST. Selain itu, kami berharap hubungan sosial di Banjar Dalem semakin erat,” ungkap Mang Jiwa.

Acara dibuka oleh Anggota DPRD Kabupaten Badung, I Gede Budiyoga, bersama Perbekel Desa Angantaka, AA Ngurah Gede Eka Surya,  Bendesa Desa Adat Angantaka Ida Bagus Ngurah, serta Kelian Adat Banjar Dalem, I Made Megantara. Hadir pula beberapa tokoh masyarakat, seperti Ketua BPD Desa Angantaka, Ketua Karang Taruna Desa Angantaka, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta Kelian Dinas Banjar Dalem.

Sebagai lokasi, Subak Uma Carik Pedanan dipilih karena dianggap strategis. Mang Jiwa menambahkan, persiapan lomba ini dilakukan secara gotong royong oleh seluruh anggota ST, termasuk pembersihan lingkungan dan saluran irigasi sekitar tempat lomba. “Selain untuk lomba, ini juga memberikan dampak positif bagi lingkungan karena melibatkan aktivitas bersih-bersih sungai,” jelasnya.

Dalam lomba ini, panitia menebar sebanyak 460 kilogram bibit ikan yang didapat dari salah satu UMKM lokal desa, AA Suryawirawan. Sistem lomba didasarkan pada berat ikan yang berhasil ditangkap oleh peserta.


Mang Jiwa menilai antusiasme peserta sangat tinggi untuk kegiatan yang baru pertama kali diselenggarakan pada tahun 2025 ini. Ia menyebutkan bahwa lomba serupa berpotensi diadakan kembali pada tahun 2026 dengan persiapan lebih matang. 

“Kami akan mengevaluasi kekurangan agar ke depannya peserta dapat lebih puas menikmati acara ini. Kegiatan semacam ini bukan hanya sekadar mencari keuntungan, tetapi juga memberikan pengalaman yang seru dan dampak positif bagi masyarakat, lingkungan, hingga pemerintah setempat,” ungkapnya.

Lomba mancing ini juga melibatkan partisipasi UMKM setempat, sehingga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat lokal. Selain itu, kegiatan ini menunjukkan bahwa generasi muda bisa mengambil peran positif dalam melestarikan nilai kebersamaan dan semangat gotong royong di desa.

“Kami berharap ke depan lomba ini semakin berkembang dan menjadi momen kebersamaan serta hiburan yang diminati banyak orang. Kami mencetak 1.000 kupon untuk kegiatan kali ini, dan euforia yang tercipta sungguh luar biasa,” pungkas Mang Jiwa.

Acara ini menjadi pembuka tahun baru dengan semangat dan harapan baru untuk kemajuan Desa Angantaka, baik dari segi sosial, ekonomi, maupun lingkungan. *m03

Komentar