nusabali

Dua Jembatan Diperbaiki Tahun 2025

Membahayakan, Tujuh Jembatan di Jembrana Rusak

  • www.nusabali.com-dua-jembatan-diperbaiki-tahun-2025

Jembatan yang kondisi rusak itu sebagian besar karena banjir bandang tahun 2022 lalu. Sebelumnya sudah ada yang perbaiki

NEGARA, NusaBali
Tujuh jembatan di Kabupaten Jembrana tercatat dalam kondisi rusak. Jika tidak segera ditangani oleh pemerintah, maka kondisi jembatan ini tentu akan sangat membahayakan. Dari tujuh tersebut, dua jembatan akan diperbaiki di tahun 2025 ini. 

Kedua jembatan itu, Jembatan Tukadaya-Pebuahan di Banjar Munduk Ranti Kelod, Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya, dan Jembatan Pangkung Sekar Kejula di Banjar Sekar Kejula Kelod, Desa Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo.

Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang Perumahan, dan Kawasan Pemukiman (PUPRPKP) Jembrana Gede Sony Indrawan menyatakan, dua jembatan itu akan diperbaiki menggunakan APBD Jembrana 2025 ini. Meski ada tujuh jembatan yang rusak, perbaikan baru bisa dialokasikan untuk di dua jembatan itu karena keterbatasan anggaran dan disesuaikan skala prioritas. 

"Jembatan yang kondisi rusak itu sebagian besar karena banjir bandang tahun 2022 lalu. Sebelumnya sudah ada yang perbaiki. Kemudian dari sisa lagi tujuh jembatan yang masih rusak itu, akan diperbaiki lagi dua. Tepatnya akan dibangun ulang karena kondisinya putus," ujar Sony.

Khusus perbaikan Jembatan Tukadaya-Pebuahan dengan panjang mencapai 25 M², kata Sony, disiapkan anggaran sebesar Rp 6,5 miliar. Kemudian untuk perbaikan Jembatan Pangkung Sekar Kejula dengan panjang 9 M², disiapkan anggaran Rp 3 miliar. "Saat ini kita masih proses persiapan dokumen untuk persiapan tender," ucap Sony.

Selain perbaikan dua jembatan tersebut, Sony mengaku juga ada anggaran dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Badung yang rencana digunakan pembangunan sebuah jembatan baru. Jembatan baru itu, tepatnya berupa jembatan gantung untuk akses penghubung masyarakat dan siswa SMPN 3 Mendoyo di perbatasan Banjar Wali dengan Banjar Bale Agung, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo.

"Untuk pembangunan jembatan gantung disiapkan anggaran Rp 2,5 miliar. Sebenarnya jembatan itu sudah lama diusulkan agar siswa-siswa tidak harus lewat ke jalan nasional. Nanti jembatan gantung itu nanti hanya khusus bisa dilewati pejalan kaki atau maksimal bisa dilewati sepeda motor," ujar Sony. 

Untuk diketahui, 5 titik jembatan rusak yang belum bisa diperbaiki tahun 2025 ini, tersebar di tiga wilayah kecamatan. Tiga diantaranya berada di wilayah Kecamatan Melaya, yakni Jembatan Tukad Sanghyang Gede 2 di Desa Ekasari, Jembatan Simpang Nusasari Pantai-Anyar Sari Kauh Pantai di Desa Nusasari, dan Jembatan Sumbersari-Sumbersari Pantai di Desa Melaya.

Kemudian ada satu jembatan rusak di Kecamatan Negara, yakni Jembatan Rawa Rawa Pebuahan di Desa Banyubiru. Satu lagi adalah Jembatan Tukad Yeh Sumbul 3 Simpang Nusamara-Nusamara Dauh Tukad di Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo.7ode

Komentar