PLN Ajak PHRI Wujudkan Pariwisata Hijau
PT PLN (Persero) menawarkan pembangunan pembangkit berbasis energi baru terbarukan yang dapat dimanfaatkan pelaku industri perhotelan dan restoran di Bali untuk mendukung pembangunan pariwisata hijau.
DENPASAR, NusaBali
Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengajak kolaborasi Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali untuk mendukung upaya mewujudkan Net Zero Emission pada tahun 2045 di Pulau Dewata.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali Eric Rossi Priyo Nugroho, mengatakan PLN berkomitmen menjalankan transisi energi demi mencapai swasembada energi berkelanjutan yang mendukung visi pemerintah. Hal ini diwujudkan melalui kolaborasi dengan berbagai pihak tak terkecuali dengan PHRI Bali.
Eric menawarkan pembangunan pembangkit berbasis energi baru terbarukan yang dapat dimanfaatkan para pelaku industri perhotelan dan restoran di Bali untuk mendukung pembangunan pariwisata hijau.
“PLN saat ini bergerak untuk memasang PV (Photo Voltaic) Rooftop di gedung-gedung kantor pemerintahan. Tak hanya memasang, tapi pemeliharaannya juga dari PLN,” ujar Eric dalam keterangan resmi diterima NusaBali, Minggu (12/1).
Nantinya pemasangan PV Rooftop ini dapat dikolaborasikan melalui program komunal based ecosystem yang dilengkapi dengan baterai dan internet yang dikelola oleh subholding PLN.
“Dengan program ini juga, para pelaku usaha di industri perhotelan maupun pemilik restoran yang berminat akan kami siapkan sertifikat REC (Renewable Energy Certificate) yang dapat menyatakan bahwa sumber energi yang digunakan di bangunan tersebut bersumber dari energi bersih,” imbuhnya.
Ketua PHRI Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) menyambut baik kolaborasi yang ditawarkan PLN. Cok Ace menyampaikan pengusaha baik perhotelan maupun restoran berharap PV Rooftop yang ditawarkan dapat berkelanjutan.
“Kami menyambut baik apabila ada alternatif energi yang dapat dimanfaatkan, khususnya energi terbarukan dibandingkan menggunakan energi fosil karena energi terbarukan lebih diminati oleh wisatawan,” ujarnya.
Hal yang sama disampaikan Ketua Asosiasi Chief Engineering (ACE) I Putu Ira Kamajaya. Kamajaya mengatakan ACE mendukung penggunaan energi terbarukan. Namun demikian, pihaknya menyoroti agar pemasangan PV Rooftop juga mempertimbangkan sisi estetika bangunan.
Menurutnya, hal inilah yang menjadi salah satu daya tarik pengunjung ke Bali, sehingga pemasangan PV Rooftop tak bisa sembarangan karena berhubungan dengan keindahan dan budaya Bali. 7 adi
1
Komentar