nusabali

El Clasico Berakhir Tragis untuk Madrid, Barcelona Juara Supercopa di Jeddah

  • www.nusabali.com-el-clasico-berakhir-tragis-untuk-madrid-barcelona-juara-supercopa-di-jeddah

JEDDAH, NusaBali.com – Real Madrid kembali harus menanggung malu di laga El Clásico setelah kalah telak 2-5 dari Barcelona dalam final Supercopa Spanyol yang digelar di Stadion Al Jawhara, Jeddah, pada Minggu (7/1/2025) atau Senin dini hari di Indonesia. Kekalahan ini semakin memperpanjang catatan buruk mereka melawan sang rival setelah sebelumnya juga kalah 0-4 di kandang sendiri dalam laga LaLiga Oktober lalu.

Kylian Mbappé membuka skor untuk Madrid pada menit kelima, namun Barcelona segera merespons dengan serangkaian gol. Lamine Yamal (menit 22), Robert Lewandowski (36), dan Alejandro Balde (45+10) masing-masing mencetak gol, sementara Raphinha mencatatkan dua gol di pertandingan ini (39, 48) . Sementara itu, Madrid hanya mampu menambah satu gol melalui Rodrygo (60) setelah kiper Barcelona, Wojciech Szczesny, mendapat kartu merah di babak kedua.

Kebangkitan Barcelona di Bawah Hansi Flick

Pelatih Barcelona, Hansi Flick, mengaku bangga dengan performa timnya. "Saya sangat bangga dengan tim, staf, klub, dan para penggemar. Hari ini adalah pertandingan yang luar biasa," ujar Flick dalam konferensi pers usai laga.

Meski sempat berada dalam tekanan setelah gol cepat Mbappé, Barcelona mampu bangkit. Mereka mendominasi pertandingan dengan penguasaan bola dan memanfaatkan peluang dengan efisien.

"Kemenangan ini penting untuk memberikan kepercayaan diri kepada tim muda kami. Kami masih harus belajar banyak dan memperbaiki beberapa hal, tapi malam ini kami menikmati momen luar biasa ini," tambah Flick.

Kritik untuk Lini Belakang Madrid

Sebaliknya, pelatih Madrid Carlo Ancelotti mengungkapkan kekecewaannya. "Kami tidak bertahan dengan baik, baik secara individu maupun kolektif. Mereka mencetak gol terlalu mudah, dan kami kalah di banyak duel penting," ungkap Ancelotti.

Meskipun Madrid bermain dengan keunggulan jumlah pemain setelah Szczesny diusir keluar, Los Blancos tidak mampu memanfaatkan situasi tersebut. "Kami kurang kompak, dan itu adalah hal yang harus segera diperbaiki," tambah Ancelotti.

Kapten Barcelona, Raphinha, yang juga dinobatkan sebagai Pemain Terbaik di final ini, menyampaikan rasa syukurnya atas kemenangan tersebut. "Yang terpenting adalah kami bisa terus berjuang untuk gelar dan memenangkannya. Kami percaya kepada pelatih, dan pelatih juga percaya pada kami," katanya.

Raphinha mencetak dua gol dalam laga ini dan terus menunjukkan peran pentingnya bagi Barcelona, terutama di pertandingan-pertandingan besar seperti El Clásico.

Kemenangan ini menjadi momen kebangkitan bagi Barcelona setelah performa kurang konsisten mereka di LaLiga akhir tahun lalu. Sementara bagi Madrid, kekalahan ini adalah tamparan yang harus segera diatasi.

Bintang Madrid, Luka Modric, menyampaikan permintaan maaf kepada para fans setelah hasil memalukan ini. "Kami pasti akan bangkit setelah kekalahan ini. Kami meminta maaf kepada para penggemar. Musim masih panjang, dan kami harus bersatu," ucap Modric.

Kemenangan di final Supercopa ini tidak hanya menambah koleksi gelar Barcelona, tetapi juga mempertegas dominasi mereka dalam duel klasik melawan Madrid musim ini.

Komentar