Minim Siswa, SDN Blimbingsari Segera Ditutup
Target penutupan dilaksanakan pada Januari 2025 ini. Hal itu agar tidak terlalu melewati awal pembelajaran semester II tahun ajaran 2024/2025.
NEGARA, NusaBali
Pemkab Jembrana berencana menutup SDN Blimbingsari, Kecamatan Melaya, pada Januari 2025 ini. Satu-satunya SD negeri di Desa Blimbingsari ini akan ditutup karena persoalan minimnya siswa.
Saat ini diketahui ada 11 orang siswa di SDN Blimbingsari. Belasan siswa itu hanya ada di 4 kelas, yakni dari kelas III sampai kelas VI. Sementara pada tahun ajaran 2023/2024 dan 2024/2025 lalu, tidak ada pendaftar sehingga tidak ada siswa kelas I dan kelas II.
Persoalan minimnya siswa ini diketahui terjadi karena minimnya jumlah anak-anak di desa setempat.
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Dikpora) Jembrana I Gusti Putu Anom Saputra saat dikonfirmasi, Senin (13/1), menyatakan bahwa rencana penutupan SDN Blimbingsari sudah disiapkan Surat Keputusan (SK) Bupati. Eksekusinya tinggal menunggu revisi akhir sebelum tanda tangan oleh bupati.
“Terkait siswa dan guru-guru sudah kita petakan. Nanti begitu SK sudah keluar, langsung kita geser. Tinggal menunggu SK saja,” ucap Anom.
Menurut Anom, 11 orang siswa di SDN Blimbingsari akan dipindah ke sekolah terdekat, yakni ke SDN 7 Melaya, Desa/Kecamatan Melaya. Kemudian untuk para guru akan digeser ke beberapa SD di seputaran Kecamatan Melaya. Ada juga yang akan digeser ke Kecamatan Negara sesuai dengan wilayah tempat tinggalnya.
“Sekarang di sana masih ada 7 guru termasuk kepala sekolah. Mereka sudah kita sediakan tempat. Kita geser sesuaikan dengan tempat tinggalnya. Sama juga kepala sekolah, nanti kita geser mengisi kekosongan kepala sekolah di SDN 2 Candikusuma,” kata Anom.
Anom menyatakan untuk kepastian penutupan sekolah ataupun pemindahan siswa dan guru itu ditargetkan bisa dilaksanakan pada Januari ini. Hal itu diupayakan agar tidak terlalu melewati awal pembelajaran semester II tahun ajaran 2024/2025 yang baru berjalan mulai Senin (6/1) lalu.
“Target Januari ini. Yang jelas pemetaan ke mana pindah sudah dibuat. Sekarang tinggal finalisasi SK,” ujar Anom.
Anom menjelaskan, penutupan SDN Blimbingsari itu sebelumnya telah diputuskan bersama masyarakat setempat. Pihaknya menawarkan opsi agar ditutup karena merasa khawatir dengan psikologis para anak didik di sekolah tersebut.
Di samping itu, apabila tetap dipertahankan dengan kondisi minim siswa, akan berpengaruh terhadap operasional sekolah. Begitu juga terkait keberlangsungan para tenaga pendidik di sekolah tersebut.
“Dari hasil kajian, jika melihat dari sisi kependudukan di sana, dalam beberapa tahun ke depan juga dipastikan masih akan minim siswa baru. Makanya lebih baik ditutup,” tandas Anom. 7 ode
1
Komentar