Lurah Tuban Sebut PT API Menyanggupi Normalisasi Drainase
MANGUPURA, NusaBali - Kelurahan Tuban menggelar pertemuan di Ruang Serba Guna Desa Adat Tuban, Kecamatan Kuta untuk membahas permasalahan banjir yang sering melanda area permukiman warga, khusus yang berlokasi di dekat Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada Senin (13/1).
Pihak bandara sendiri, dalam hal ini PT Angkasa Pura Indonesia (API), Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Badung, dalam pertemuan tersebut menyanggupi melakukan normalisasi alur drainase agar aliran air lancar.
Pertemuan ini melibatkan stakeholder terkait, yakni Desa Adat Tuban, PT API, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Badung, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung, dan DPRD Kabupaten Badung. Sejumlah warga terdampak banjir juga turut hadir dalam rapat tersebut.
Lurah Tuban I Dewa Gede Saka Putra, menjelaskan pertemuan ini bertujuan untuk menyikapi masalah banjir yang telah menjadi perhatian serius masyarakat. Hal ini juga menindaklanjuti arahan Ketua DPRD Badung I Gusti Anom Gumanti yang memberikan atensi khusus pada upaya menangani banjir.
“Sebagai hasil dari pertemuan itu, atas arahan Ketua DPRD, pihak Angkasa Pura telah menyanggupi untuk melakukan normalisasi alur drainase. Barang-barang yang menghalangi aliran drainase juga akan dipindahkan untuk memastikan kelancaran aliran air,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Senin (13/1).
Untuk mendukung langkah ini, Dinas Perkim dan Dinas PUPR Kabupaten Badung akan melakukan survei alur drainase pada Rabu (15/1) besok. Survei ini juga akan melibatkan pihak PT Angkasa Pura I (API) guna mengidentifikasi permasalahan secara lebih mendalam. “Apakah nantinya akan dibuat drainase yang lebih besar atau solusi lainnya, semua akan tergantung pada hasil survei tersebut,” tambahnya.
Sekretaris Desa Adat Tuban Agus Suyasa, menyampaikan bahwa dalam pertemuan tersebut telah dipaparkan persoalan dan histori dari keberadaan saluran drainase yang ada. Dia berharap permasalahan banjir yang dialami sejumlah warga dapat segera teratasi. “Masyarakat yang terdampak banjir jumlahnya sekitar 30 KK. Mereka berlokasi di Jalan Gelatik, Gang Sadar, dan Komplek Burung,” ungkapnya.
Sekretaris Dinas PUPR Badung Nyoman Karyasa, membenarkan rencana peninjauan lapangan untuk mengevaluasi kondisi drainase di wilayah Tuban. Peninjauan ini dijadwalkan berlangsung pada Rabu (15/1) besok dan menjadi bagian dari upaya menemukan solusi atas permasalahan banjir yang kerap melanda kawasan tersebut, termasuk area permukiman warga di sekitar Jalan Gelatik, Gang Sadar, dan Komplek Burung. Peninjauan lapangan, lanjut Karyasa, akan mencakup pengecekan kondisi dan fungsi drainase yang mengarah ke saluran besar di sekitar Patung Ksatria Gatotkaca (Patung Kuda).
“Rapat tadi adalah langkah awal untuk memetakan permasalahan yang ada. Selanjutnya, kita akan pastikan dengan turun langsung ke lapangan. Jika sudah mengetahui permasalahannya secara jelas, barulah kita bisa menentukan langkah eksekusi, termasuk siapa yang bertanggung jawab atas setiap tindakan yang diperlukan,” kata Karyasa. 7 ol3
1
Komentar