Propam Periksa Aiptu INS Kasus Penggelapan Mobil
DENPASAR, NusaBali - Anggota Polsek Kuta, Aiptu INS yang diduga terlibat jaringan penggelapan mobil sewaan alias mobil rental di Bali menjalani pemeriksaan Bid Propam Polda Bali.
"Masih dalam tahap pemeriksaan untuk memastikan kebenaran dugaan pelanggaran yang beredar. Pihak Propam Polda Bali sedang mendalami dugaan pelanggaran kode etik kepolisian terkait laporan yang diterima," ujar Kabid Humas Polda Bali, Kombes Jansen Panjaitan pada Senin (13/1).
Aiptu INS, yang berstatus bujangan, masih menjalani pemeriksaan terkait dugaan keterlibatannya dalam kasus yang sedang diselidiki. "Proses pemeriksaan masih berjalan, dan semua informasi terkait dengan dugaan pelanggaran akan ditindaklanjuti sesuai prosedur," jelasnya.
Ditegaskan, Propam Polda Bali terus mendalami laporan terkait dugaan pelanggaran yang melibatkan oknum polisi tersebut, untuk memastikan apakah ada pelanggaran yang memerlukan tindakan lebih lanjut.
Oknum anggota polisi disebut bertugas di Polsek Kuta berinisial INS viral di media sosial (medsos). Oknum berpangkat Aiptu itu disebut oleh akun medsos yang memviralkan, yakni @mata.polisi, diduga menjadi raja mafia mobil rental di Bali.
Akun medsos tersebut mengungkapkan INS telah menggelapkan satu unit mobil rental. Mobil tersebut ditemukan pemiliknya di parkiran salah satu kampus di Denpasar. Mobil warna kuning itu tidak mudah diambil oleh pemiliknya karena oknum tersebut menggunakan jasa preman. Pemilik mobil harus mengeluarkan uang Rp 92 juta. Postingan video, pada Sabtu (11/1) itu kini telah ditonton sekitar 100 ribu kali dan mendapat ratusan komentar.
“Satu unit kendaraan rental yang hilang tahun 2022 ditemukan di parkiran salah satu universitas di Denpasar. Pemilik mobil harus mengeluarkan uang tebusan Rp 92 juta. Oknum tersebut menyewa delapan orang preman untuk mengancam pemilik mobil. Padahal sudah membawa BPKB. Kemana Propam Polda Bali?,” tulis akun tersebut.
“Woow kemanakah Propam Polda Bali? Apakah tutup mata tutup telinga? Oknum polisi yang diduga menjadi raja mafia mobil rental di Bali dan lahan sawit di Sulawesi ternyata juga ada wanita bening. Apakah semua tidak berani mengusut oknum ini? Apakah Propam Polda Bali menunggu banyaknya korban lainnya?,” tulisnya lagi. 7 rez, pol
Komentar