Bareskrim Ikut Buru Tukang Ojek Mesum
Kasus Rudapaksa WN China di Pantai Nyangnyang, Pecatu
DENPASAR, NusaBali - Bareskrim Polri turun tangan membantu Polda Bali memburu pelaku rudapaksa perempuan warga negara (WN) China berinisial JT, 33, yang terjadi pada Rabu (1/1) dinihari sekitar pukul 01.20 Wita di Nyangnyang Beach Uluwatu, Pecatu, Kuta Selatan, Badung.
"Guna mengungkap kasus tersebut Ditreskrimum Polda Bali dibantu Bareskrim Polri. Semoga dalam waktu dekat pelaku berhasil ditangkap," ungkap Kabid Humas Polda Bali Kombes Polda Jansen Avitus Panjaitan, pada Senin (13/1).
Peristiwa dugaan pemerkosaan yang dialami perempuan berinisial JT usai mengikuti pesta kembang api pada malam pergantian tahun di Nyangnyang Beach Uluwatu. Korban ke lokasi pesta kembang api itu bersama enam orang temannya.
Usai pesta, empat orang temannya kembali ke vila tempat mereka menginap di Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan. Pada saat empat orang temannya pulang, korban dan dua orang teman lainnya masih mencari transportasi karena mereka menginap di vila berbeda.
"Karena korban menginap di vila berbeda dia berusaha mencari transportasi di sekitar lokasi acara dengan berjalan kaki. Pada saat itu korban melihat ada pengendara motor yang mengenakan jaket dan helm warna hijau. Sayangnya korban lupa apakah ada tulisan atau tidak di jaket tersebut," ungkap Kombes Jansen.
Melihat korban, tukang ojek itu menawarkan jasa transportasi. Karena kebetulan sedang mencari transportasi korban pun mau diantar pelaku. "Pada saat itu korban melihat pelaku ramah padanya sehingga tidak dicurigai," lanjut Kombes Jansen.
Saat korban naik ke sepeda motor, korban mengatakan ‘i stay at despacito loft’ dan dijawab oke oleh pelaku. Karena tidak ada signal di HP sehingga korban tidak bisa mengetahui apakah arah pengemudi tersebut sesuai menuju ke villa tempat menginapnya atau tidak. Beberapa saat kemudian korban merasa bahwa pengemudi tersebut tidak menuju ke arah jalan villa.
Korban diajak ke jalan turunan dan tanjakan yang gelap dan disekitarnya hanya terdapat semak-semak. Ketika berada di jalan yang datar, korban mencoba menghubungi temannya, namun pengemudi tersebut langsung berhenti dan merampas HP korban.
Kemudian korban dijatuhkan ke tanah lalu menunjukan tulisan pada HP-nya yang berisi "i want to have a sex with you, don’t scream” (aku ingin melakukan hubungan seks dengan kamu, jangan teriak) sambil mencekik leher korban. Korban berusaha melepaskan cekikan pelaku, namun tidak bisa.
Karena takut, korban coba membalikkan badan hingga terjatuh. Namun pelaku tetap mencekiknya lalu merudapaksa korban. Akibat kejadian tersebut korban mengalami beberapa luka lecet di sekitar leher dan suara serak akibat dicekik oleh pelaku, luka lecet di kedua tangan, punggung dan kedua kaki. 7 pol
Komentar