Hilang 3 Hari, Pamangku Ditemukan Selamat
Ngaku Diajak Orang Tak Dikenal di Tukad Putek
TABANAN, NusaBali
Sempat menghilang selama tiga hari, pamangku Pura Pemaksan Dadia Bie di Banjar Bengkel, Desa Bengkel Sari, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan, Jro Mangku Nyoman Rencog, 75, akhirnya ditemukan selamat, Senin (4/9) pagi. Jro Mangku diduga menghilang karena faktor niskala seperti disembunyikan memedi (makhluk halus). Pasalnya, dia mengaku sempat diajak orang tak dikenal membuat tas menggunakan pohon Ata di seputaran Tukad Putek.
Jro Mangku Rencog (sebelumnya ditulis Jro Mangku Rentog), yang semula hilang misterius bak ditelan bumi, tiba-tiba muncul dari arah Tukad Putek di Banjar Tireman, Desa Bengkel Sari, Kecamatan Selemadeg Barat, Senin pagi sekitar pukul 10.00 Wita. Pamangku yang hilang misterius sejak Sabtu (2/9) dinihari pukul 03.00 Wita ini ditemukan berjalan lunglai, dalam kondisi luka-luka terbuka di bagian kepala.
Saat Jro Mangku Rencog muncul tiba-tiba, upaya pencarian hari ketiga, Senin kemarin, sebetulnya tengah dilakukan krama Desa Bengkel Sari bersama-sama aparat kepolisian dari Polsek Selemadeg Barat. Pencarian kemarin dibagi menjadi dua rute. Pertama, sebagian krama dan petugas mencari Jro Mangku Rencog di sekitaran Tukad Payan, Banjar Be ngkel, Desa Bengkel Sari. Kelompok kedua, melakukan pencarian di sekitar Tukad Putek.
Adalah keponakan Jro Mangku Rencog, yakni I Nyoman Arjaya, yang pertama kali menemukan pamannya, tepat pukul 10.00 Wita. Kala itu, Nyoman Arjaya yang baru usai memberi makan sapi, samar-samar melihat Jro Mangku Rencog datang dari arah Tukad Putek. Setelah didekati, ternyata benar bahwa yang muncul dari arah Tukad Putek adalah Jro Mangku Rencog.
Begitu berhasil ditemukan, Jro Mangku Rencog kemudian diajak Nyoman Arjaya ke rumah Bendesa Pakraman Bengkel Sari, I Wayan Suparta, yang kebetulan rumahnya berdekatan. Selanjutnya, Jro Mangku Rencog diajak pulang ke rumahnya di Banjar Bengkel, Desa Bengkel Sari.
Karena Jro Mangku Rencog dalam kondisi luka terbuka di bagian kepala, kaki, dan tangan, pihak keluarga kemudian mendatangkan bidan dari Puskemas, Putu Aristia Dewi, ke rumahnya. Setelah diperiksa, ternyata luka di kepala belakang Jro Mangku Rencog cukup serius hingga kelihatan tulangnya, bahkan sudah berisi ulat. Itu sebabnya, Jro Mangku Rencog kemarin langsung dibawa ke BRSUD Tabanan untuk mendapatkan perawatan intensif.
Hingga Senin sore, Jro Mangku Rencog masih dirawat di Ruang Pengawasan UGD BRSUD Tabanan. Saat NusaBali menjenguknya di rumah sakit, Jro Mangku Rencog ditunggui anaknya, I Wayan Suarsa, 52, serta sang menantu Ni Ketut Asmini, 45, dan salah seorang keponakanya, I Putu Eka Adi Wijaya, 31.
Menurut penurutan Putu Eka Adi Wijaya, ketika muncul dari arah Tukad Putek, Jro Mangku Rencog membawa pohon Ata. Konon, pohon Ata tersebut sempat digunakan membuat tas di Tukad Putek. "Disuruh membuat tas sama orang sana yang tak dikenal, bilang sama orang di rumah jangan panik," tutur Jro Mangku Rencog ditirukan Eka Adi.
Dari situ, muncul dugaan kalau Jro Mangku Rencog hilang misterius karena unsur niskala. Menurut Eka Adi, bersamaan dengan dilakukan pencarian menggunakan tabuh baleganjur dan bantuan paranormal, warga di sekitar Pasar Bajera, Desa Bajera, Kecamatan Selemadeg sempat melihat bayangan Jro Mangku Rencog. Tapi, bayangan itu kadang muncul, kadang menghilang.
Eka Adi sendiri sempat menunjukkan foto Jro Mangku Rencog di Pasar Bajra. Saat itu, ibu-ibu di pasar mengaku melihat Jro Mangku Rencog. Namun, saat dicari, sudah tidak ada. Jro Mangku Rencoh juga sempat dilihat warga m uncul di sekitar Setra Desa Pakraman Bajra.
Sedangkan anak dari Jro Mangku Rencog, Wayan Sunarsa, mengatakan ayahnya menghilang mietrius selama tiga hari, karena pengaruh niskala. "Bisa dibilang ada pengaruh niskala juga. Bayangkan, diucari ramai-ramai tidak ketemu, tapi bapak muncul sendiri dari tukad,” jelas Sunarsa sembari menduga ayahnya sempat jatuh, hingga menderita luka-luka.
Sunarsa menyebutkan, pihak keluarga akan menggelar upacara pewintena kembali, untuk pembersihan secara niskala pasca menghilangnya Jro Mangku Rencog. Sebab, berdasarkan hasil ritual nunas baos (minta petunjuk) gaib kepada orang pintar, Jro Mangku Rencog disebut kesisipan karena banyak utang secara niskala yang belum dibayarkan. "Nanti kami akan lakukan pembersihan kembali setelah bapak pulang dari rumah sakit," tandas Sunarsa.
Sementara itu, Kapolsek Selamadeg Barat, AKP I Wayan Swastika, menyatakan bersyukur Jro Mangku Rencog sudah ditemukan dalam kondisi selamat. Menurut Kapolsek Swastika, sebelum ditemukan, pihaknya turut membantu warga mencari Jro Mangku Rencog. “Upaya pencarian dilakukan siang dan malam. Sekarang Jro Mangku Rencog dudah ditemukan, tapi masih dirawat di rumah sakit," tandas Kapolsek Swastika saat dikonfirmasi terpisah, Senin kemarin. *d
Jro Mangku Rencog (sebelumnya ditulis Jro Mangku Rentog), yang semula hilang misterius bak ditelan bumi, tiba-tiba muncul dari arah Tukad Putek di Banjar Tireman, Desa Bengkel Sari, Kecamatan Selemadeg Barat, Senin pagi sekitar pukul 10.00 Wita. Pamangku yang hilang misterius sejak Sabtu (2/9) dinihari pukul 03.00 Wita ini ditemukan berjalan lunglai, dalam kondisi luka-luka terbuka di bagian kepala.
Saat Jro Mangku Rencog muncul tiba-tiba, upaya pencarian hari ketiga, Senin kemarin, sebetulnya tengah dilakukan krama Desa Bengkel Sari bersama-sama aparat kepolisian dari Polsek Selemadeg Barat. Pencarian kemarin dibagi menjadi dua rute. Pertama, sebagian krama dan petugas mencari Jro Mangku Rencog di sekitaran Tukad Payan, Banjar Be ngkel, Desa Bengkel Sari. Kelompok kedua, melakukan pencarian di sekitar Tukad Putek.
Adalah keponakan Jro Mangku Rencog, yakni I Nyoman Arjaya, yang pertama kali menemukan pamannya, tepat pukul 10.00 Wita. Kala itu, Nyoman Arjaya yang baru usai memberi makan sapi, samar-samar melihat Jro Mangku Rencog datang dari arah Tukad Putek. Setelah didekati, ternyata benar bahwa yang muncul dari arah Tukad Putek adalah Jro Mangku Rencog.
Begitu berhasil ditemukan, Jro Mangku Rencog kemudian diajak Nyoman Arjaya ke rumah Bendesa Pakraman Bengkel Sari, I Wayan Suparta, yang kebetulan rumahnya berdekatan. Selanjutnya, Jro Mangku Rencog diajak pulang ke rumahnya di Banjar Bengkel, Desa Bengkel Sari.
Karena Jro Mangku Rencog dalam kondisi luka terbuka di bagian kepala, kaki, dan tangan, pihak keluarga kemudian mendatangkan bidan dari Puskemas, Putu Aristia Dewi, ke rumahnya. Setelah diperiksa, ternyata luka di kepala belakang Jro Mangku Rencog cukup serius hingga kelihatan tulangnya, bahkan sudah berisi ulat. Itu sebabnya, Jro Mangku Rencog kemarin langsung dibawa ke BRSUD Tabanan untuk mendapatkan perawatan intensif.
Hingga Senin sore, Jro Mangku Rencog masih dirawat di Ruang Pengawasan UGD BRSUD Tabanan. Saat NusaBali menjenguknya di rumah sakit, Jro Mangku Rencog ditunggui anaknya, I Wayan Suarsa, 52, serta sang menantu Ni Ketut Asmini, 45, dan salah seorang keponakanya, I Putu Eka Adi Wijaya, 31.
Menurut penurutan Putu Eka Adi Wijaya, ketika muncul dari arah Tukad Putek, Jro Mangku Rencog membawa pohon Ata. Konon, pohon Ata tersebut sempat digunakan membuat tas di Tukad Putek. "Disuruh membuat tas sama orang sana yang tak dikenal, bilang sama orang di rumah jangan panik," tutur Jro Mangku Rencog ditirukan Eka Adi.
Dari situ, muncul dugaan kalau Jro Mangku Rencog hilang misterius karena unsur niskala. Menurut Eka Adi, bersamaan dengan dilakukan pencarian menggunakan tabuh baleganjur dan bantuan paranormal, warga di sekitar Pasar Bajera, Desa Bajera, Kecamatan Selemadeg sempat melihat bayangan Jro Mangku Rencog. Tapi, bayangan itu kadang muncul, kadang menghilang.
Eka Adi sendiri sempat menunjukkan foto Jro Mangku Rencog di Pasar Bajra. Saat itu, ibu-ibu di pasar mengaku melihat Jro Mangku Rencog. Namun, saat dicari, sudah tidak ada. Jro Mangku Rencoh juga sempat dilihat warga m uncul di sekitar Setra Desa Pakraman Bajra.
Sedangkan anak dari Jro Mangku Rencog, Wayan Sunarsa, mengatakan ayahnya menghilang mietrius selama tiga hari, karena pengaruh niskala. "Bisa dibilang ada pengaruh niskala juga. Bayangkan, diucari ramai-ramai tidak ketemu, tapi bapak muncul sendiri dari tukad,” jelas Sunarsa sembari menduga ayahnya sempat jatuh, hingga menderita luka-luka.
Sunarsa menyebutkan, pihak keluarga akan menggelar upacara pewintena kembali, untuk pembersihan secara niskala pasca menghilangnya Jro Mangku Rencog. Sebab, berdasarkan hasil ritual nunas baos (minta petunjuk) gaib kepada orang pintar, Jro Mangku Rencog disebut kesisipan karena banyak utang secara niskala yang belum dibayarkan. "Nanti kami akan lakukan pembersihan kembali setelah bapak pulang dari rumah sakit," tandas Sunarsa.
Sementara itu, Kapolsek Selamadeg Barat, AKP I Wayan Swastika, menyatakan bersyukur Jro Mangku Rencog sudah ditemukan dalam kondisi selamat. Menurut Kapolsek Swastika, sebelum ditemukan, pihaknya turut membantu warga mencari Jro Mangku Rencog. “Upaya pencarian dilakukan siang dan malam. Sekarang Jro Mangku Rencog dudah ditemukan, tapi masih dirawat di rumah sakit," tandas Kapolsek Swastika saat dikonfirmasi terpisah, Senin kemarin. *d
1
Komentar