ST Trijata Siapkan 'Kanda Pat Bhuta' Bernilai Rp 30 Juta
DENPASAR, NusaBali.com – Sekaa Teruna (ST) Trijata, yang berlokasi di Banjar Tegallinggah Pemecutan, Jalan Gunung Merapi No. 11A, Denpasar Barat, menganggarkan dana sebesar Rp30 juta untuk pembuatan Ogoh-Ogoh dalam menyambut Tahun Baru Caka 1947.
Ketua ST Trijata, Ida Bagus Raka Baskara, yang akrab disapa Gus Raka (25), menjelaskan bahwa proses pembuatan Ogoh-Ogoh dimulai sejak 15 Desember 2024 dengan nuansa karya dan perencanaan matang.
“Sejauh ini, pengerjaan baru mencapai 30%. Kami menampilkan lima karakter tokoh dengan konsep Kanda Pat Bhuta untuk tahun ini. Konsep ini lebih berkaitan dengan diri kita sendiri, mengingatkan kita pada saudara yang menemani sejak lahir,” ungkapnya saat diwawancarai Kamis (9/1/2025).
Gus Raka menyebut bahwa Ogoh-Ogoh dirancang dengan sistem knockdown atau bongkar pasang untuk memudahkan pengerjaan.
“Kami berupaya meminimalkan kendala teknis, terutama mengingat kejadian tahun lalu seperti pembakaran, perusakan, bahkan pencurian bahan Ogoh-Ogoh di beberapa tempat. Harapannya, tragedi seperti itu tidak lagi terjadi tahun ini,” kata pria yang sehari-hari bekerja di Duty-Free Internasional ini.
Ia juga mengapresiasi pemerintah yang telah menambah slot juara di ajang Kasanga Festival. “Terima kasih atas dukungan pemerintah tahun lalu. Kami bertekad membuat karya yang lebih baik dengan meningkatkan kualitas dan menggunakan arsitek lokal yang bangga bersaing di Denpasar,” tambah alumnus Akuntansi Universitas Mahasaraswati Denpasar.
Menurut Gus Raka, ada kemajuan signifikan dalam seni pembuatan Ogoh-Ogoh, terutama pada anatomi karya yang semakin detail.
“Dulu, saat sistem ulatan masih baru, banyak yang belum bisa mengandalkan koran sebagai bahan anatomi. Namun, kini kemajuan sangat terlihat. Hal kecil yang tidak diperhatikan bisa menjadi masalah besar jika diabaikan,” jelasnya.
Di tahun 2025 ini, ST Trijata akan kembali mengikuti perlombaan dalam Kasanga Festival. Meski demikian, mereka berusaha mengoptimalkan anggaran agar lebih efisien dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Semoga tahun ini berjalan lancar, dan karya kami mampu bersaing sekaligus memberikan inspirasi bagi pengembangan seni di Bali,” tutup Gus Raka. *m03
Komentar